Pemkot Bandung Siapkan Simulasi Kewaspadaan Dampak Sesar Lembang

Intinya sih...
Informasi di media sosial pun akan dimasifkan. Pemkot Bandung pun akan mengkaji apakah memungkinkan ada penyebaran informasi mengenai Sesar Lembang dan kewaspadaan yang harus dilakukan melalui media sosial.
Harus ada perbaikan infrastruktur. Untuk mengantisipasi dampak negatif akibat sesar lembang memang harus ada perbaikan dalam berbagai unsur. Infrastruktur penunjang pun harus dipersiapkan.
Gempa sempat terjadi di Cimahi akibat sesar ini. Gempa bumi dengan kekuatan M2,7 terjadi di Kota Cimahi sekitar pukul 08.49 WIB,. Minggu (29/6/2025).
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan simulasi untuk masyarakat yang bisa terdampak pergerakan tanah akibat sesar Lembang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tersebut berlangsung sehingga tidak berdampak buruk pada masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt) BPBD Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, bulan in akan dilakukan di kawasan Cibarani yang masuk kelurahan di Sekeloa dan kawasan Dago. Ini karena daerah tersebut berada di daerah lereng dan padat akan penduduk.
"Rencananya Agustus nanti sambil menunggu kajian risiko bencana yang dilakukan BRIN. Kawasan lereng ini punya prioitas (simulasi)," kata Didi, Selasa (1/7/2025).
1. Informasi di media sosial pun akan dimasifkan
Selain itu, Pemkot Bandung pun akan mengkaji apakah memungkinkan ada penyebaran informasi mengenai Sesar Lembang dan kewaspadaan yang harus dilakukan melalui media sosial. Penyebaran informasi ini dijalankan tanpa membuat masyarakat menjadi panik.
Harapannya, ke depan ada komunitas atau masyarakat itu sendiri yang melakukan simulasi kewaspadaan akan adanya gempa akibat pergerakan Sesar Lembang.
"Diharapkan ada simulasi mandiri, yang punyanya dari publik, dari komunitas penduli bencana," papar Didi.
2. Harus ada perbaikan infrastruktur
Dia menuturkan, untuk mengantisipasi dampak negatif akibat sesar lembang memang harus ada perbaikan dalam berbagai unsur. Selain kesigapan masyarakat, infrastruktur penunjang pun harus dipersiapkan.
Dengan demikian masyarakat bisa tahu harus apa dan bagiamana berlindung dengan infrastruktur yang ada di sekitar.
"Lebih baik kita melek terhadap informasi bencana ketika terjadi kita tahu apa yang ahrus dilakukan. Ketimbang kita merasa nyaman dengan tidak mengetahui dan etika bencana kita panik dan ga tahu harus lakukan apa," paparnya.
3. Gempa sempat terjadi di Cimahi akibat sesar ini
Gempa bumi dengan kekuatan M2,7 terjadi di Kota Cimahi sekitar pukul 08.49 WIB,. Minggu (29/6/2025). Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki episenter terletak pada koordinat 6.76 LS dan 107.63 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km Timur Laut Kota Cimahi Jawa Barat pada kedalaman 6 km.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menuturkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lembang. Dampak gempabumi yang digambarkan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Lembang dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," ujarnya.
Hingga pukul 09:05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Teguh pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kajian terhadap aktivitas Sesar Lembang yang membentang dari Padalarang sampai Jatinangor. Ungkap ada ancaman gempa mengintai Bandung. Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer. Menurut Badan Geologi, jika terjadi aktivitas pada sesar itu maka potensi gempa yang terjadi antara 6-7 Magnitudo.
Sesar Lembang saat ini menjadi salah satu ancaman terbesar di kawasan Bandung dan sekitarnya. Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang berpotensi menimbulkan dampak signifikan yang meluas ke berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat, mengingat besarnya kemungkinan gempa besar dan tingginya kepadatan penduduk di wilayah tersebut.