IDN Times/Debbie Sutrisno
Setelah disisir kembali, Polrestabes Bandung berhasil mengamankan lebih dari 600 pelajar yang diduga melakukan aksi pengrusakan dan ikut serta memperkeruh kegiatan May Day. Mereka semua dikumpulkan di kantor Polrestabes untuk kemudian digunduli oleh aparat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, mengatakan, para perusak ini dikumpulkan untuk diidentifikasi alamatnya. Selain itu kepolisian pun mulai menginterograsi sejumlah anak terkait dengan maksud dari aksi yang dilakukan.
Ada beberapa orang yang diperiksa secara intensif. Sementara ratusan lainnya hanya dilakukan pendataan saja. "Ada yang kita periksa intensif. (Penahanan) belum tahu," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dari informasi sementara yang dihimpun pihak kepolisian, mereka yang melakukan aksi vandalisme menamakan diri sebagai Anarcho. Mereka sengaja datang dengan menggunakan kaus hitam-hitam di tengah kerumunan aksi May Day.
"Kita masih melakukan pendalaman. Semua akan diproses dan kami serahkan ke penyidik Polres Bandung. Ini nanti akan terjawab," ujarnya.
Terkait adanya diduga pelaku yang masih di bawah umur, Trunoyudo menuturkan, mereka akan diperlakukan sesuai dengan azas undang-undang perlindungan anak. Penyidik pun akan melakukan penyidikan secara khusus.
"Akan didalami satu per satu bagaimana mereka bisa melakukan kegiatan ini, bagaimana mereka berkumpul, karena ini dilakukan secara sistematis dan merugikan warga," ujarnya.