Pemkot Bandung Pastikan Tak Semua Sekolah Boleh Gelar PTM Terbatas

29 Mei 2021, 18:35 WIB

PTM di SDN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun. (Istimewa)

Bandung, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung tidak akan digelar di seluruh sekolah. Dinas Pendidikan (Disdik) memiliki sejumlah syarat yang harus ditempuh sekolah untuk menggelar PTM terbatas pada Juli mendatang.

Hikmat Ginanjar, kepala Disdik Kota Bandung mengatakan, syarat yang ditentukan akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Adapun dalam waktu dekat ini, Disdik akan menggelar simulasi.

"Tidak semua sekolah mampu memenuhi standar pelaksanaan PTM sesuai SKB 4 Menteri," ujar Hikmat, Sabtu (29/5/21).

1. Aturan PTM terbatas disesuaikan SKB 3 menteri

Default Image IDN

Disdik Kota Bandung saat ini tengah melakukan beberapa tahapan persiapan PTM terbatas. Sejumlah langkah seperti rapat pimpinan (Rapim), berdiskusi dengan stakeholder, koordinasi dan konsolidasi dengan SKPD terkait, dan kewilayahan hingga melaksanakan monitor dan evaluasi (monev) kesiapaan sekolah, sedang dilakukan.

"Kami akan meninjau sesuai instrumen kesiapan. Kalau hasil monev-nya sekolah tersebut belum siap, maka belum bisa melakukan PTM terbatas," katanya.

2. Peserta didik yang diizinkan ikuti PTM terbatas harus punya restu orangtua

Ilustrasi siswa SMK. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sejauh ini Disdik Kota Bandung mewanti-wanti kesehatan dari peserta didik yang mungkin mendapat ancaman dalam skema PTM. Maka itu, Hikmat bilang, seluruh peserta didik tetap diizinkan belajar di rumah secara daring bersama orangtua. Sebab, dalam aturan PTM terbatas, Disdik tetap menyediakan pembelajaran secara daring.

"PTM terbatas tidak boleh dipaksakan. PTM terbatas hanya dilaksanakan oleh sekolah yang sudah siap dan telah memenuhi uji kelaikan," ujarnya.

3. Sekolah jangan memaksa menggelar PTM terbatas

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di SMP. (IDN Times/ Fatmawati)

Bagi sekolah yang belum mendapatkan izin, Disdik Kota Bandung meminta agar bisa memperbaiki kesiapan para pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) maupun sarana prasarananya.

"Bisa mulai pada Agustus atau bulan-bulan berikutnya setelah sarpras (sarana dan prasarana) dan standar pelaksanaan PTM terpenuhi. Jadi jangan dipaksakan karena yang utama adalah keselamatan anak," katanya.

Seperti diketahui, saat ini Pemkot Bandung tengah melakukan vaksinasi bagi PTK. Hal itu dilakukan untuk mengejar syarat PTM terbatas sesuai SKB 3 menteri.

Selain itu, penyiapan sarana prasarana berbasis protokol kesehatan COVID-19 seperti wastafel cuci tangan, disinfektan, hand sanitizer, thermogun, dan perlengkapan pencegahan COVID-19 lainnya juga diwajibkan dibangun di sekolah.