Sebelumnya, salah seorang petugas keamanan Taman Tegallega, Usup mengatakan, para pemburu koin membuat kondisi taman berantakan dan merusak beberapa material yang ada di dalamnya.
"Kaya lantai-lantai taman itu pada rusak, paving blok, karpet-karpet (rumput sintetis) itu juga sama sekarang pada rusak," ujar Usup, Sabtu (11/1/2024).
Petugas, kata dia, sudah melakukan imbauan terhadap para pemburu koin tersebut agar tidak merusak dan menganggu masyarakat yang hendak memanfaatkan taman. Namun hal tersebut tidak digubris hingga akhirnya merusak fasilitas.
"Karena banyak yang ngebandel, sudah kami kasih tau, diimbau untuk tidak mencari koin tapi malah balik lagi. Bahkan sampai tembus juga ke area monumen (dalam). Itu beberapa kali diketahui sama saya," ungkapnya.
"Jadi kami sangat kewalahan karena selain harus mengamankan 19 hektare (luas keseluruhan taman Tegalega), kami juga harus mengimbau masyarakat yang cari koin," kata Usup.
Permainan berburu koin Jagat ini populer di masyarakat Kota Bandung selama beberapa pekan kemarin. Masyarakat mencari koin yang sudah diletakan oleh pihak aplikasi dengan memunculkan semuanya dalam map. Adapun koin ini memiliki kode yang nantinya di pindai ke aplikasi Jagat.
Nantinya, koin ini ditukarkan dengan uang yang nominalnya ratusan hingga jutaan rupiah dan dikirim langsung melalui rekening bank digital masing-masing akun penemu.