Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memutuskan untuk melakukan efisiensi pada 2026. Hal ini menyusul Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat menyusut sekitar RP600 Miliar.
Meski melakukan efisiensi pada tahun depan, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan, tetap memprioritaskan belanja-belanja daerah yang masuk enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta sosial.
Selain itu, belanja pegawai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) nantinya akan diupayakan melalui anggaran lainnya, termasuk lewat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).
"Masih dibahas, hari ini saya akan mendapatkan laporan dari TPAD dan juga hasil pembahasan bersama Banggar Masih dibahas, soalnya sangat tergantung kepada apakah pembiayaan oleh SiLPA kita ini bisa menutup atau enggak," ujar Farhan, Kamis (16/10/2025).