Pemkot Bandung dan PUPR Segera Bangun TPST Gedebage Berteknologi RDF

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Gedebage.
TPST ini direncanakan berdiri di lahan seluas 1,7 hektar dan mampu mengolah 390 ton sampah per hari dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yang akan membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengatakan, TPST ini akan menjadi solusi yang sangat diperlukan, mengingat Kota Bandung sempat mengalami kedaruratan pengelolaan sampah. Pembangunan TPST ini merupakan bagian dari Program Citarum Harum yang digagas Kementerian PUPR.
"Kalau TPST sekarang itu karena sifatnya masih sementara, kemarin memang situasinya kedaruratan. Namun, program utama yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR ini merupakan langkah yang lebih terintegrasi. Dengan cara ini, kita bisa menyelesaikan banyak persoalan sampah," katanya, Selasa (1/10/2024).
1. Ditarget selesai pada 2025
Koswara menjelaskan, TPST ini nantinya akan memanfaatkan teknologi RDF untuk mengolah sampah. Rencananya pembangunan mulai dilakukan pada Desember tahun ini dan diharapkan selesai akhir 2025.
Nantinya, TPST ini bisa mengolah sampai 390 ton sampah per hari melalui teknologi RDF," jelasnya. Koswara juga menekankan pentingnya mencari teknologi yang dapat memberikan nilai lebih dari sampah, lebih dari sekadar RDF.
"Kita ingin pola investasi yang lebih baik dan mengurangi biaya seperti tipping fee. Jika kita bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi, maka tipping fee bisa dihilangkan. Itulah yang sedang kita cari, skema yang kuat, serta jaminan pembeli untuk produk hasil olahan sampah," katanya.