Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20240701-WA0010.jpg
Fasilitas Teras Cihampelas di Kota Bandung. Dokumentasi Pemkot Bandung

Intinya sih...

  • Proyek Teras Cihampelas 2 akan dibongkar jika tidak memenuhi standar kelayakan bangunan.

  • Kawasan Teras Cihampelas 2 ditutup sementara karena membahayakan, perlu perawatan agar tidak rusak.

  • Proyek ini menelan biaya lebih dari Rp70 miliar, namun lambat laun terbengkalai dan dilupakan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana membongkar sebagian bangunan Teras Cihampelas. Bangunan tersebut masuk dalam proyek Teras Cihampelas 2 yang dikerjakan pemimpin periode sebelumnya.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menuturkan, saat ini sedang ada pengecekan terkait dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) hingga kelayakan bangunan atau sertifikan layak fungsi (SLF).

"Kalau hasil menunjukkan kurang dari 100 persen dan tidak ada sertifika SLF-nya ini memang harus kita bongkar," kata Farhan, Senin (15/12/2025).

1. Secara kasat mata pun sudah kurang

Teras Cihampelas Bandung sepi pengunjung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut dia, ada sejumlah persoalan serius dari keberadaan teras yang pembangunannya menelan dana puluhan miliar rupiah itu dalam dua tahap sejak 2016-2019. Farhan sebagai orang awam menyebut bahwa bangunan tersebut secara kasat mata kurang baik.

Namun, ketika harus membongkar maka harus ada kejelasan dari teknologi agar tidak membahayakan masyarakat. Di sisi lain, Pemkot pun tidak bisa semena-mena membongkar karena harus ada perizinan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, apakah boleh dibongkar atau tidak.

"Untuk sementara ini segmen 2 dulu. Segmen 2 itu dari depan Ciwalk sampai ke depan SPBU Shell. Padahal di situ pemandangannya bagus, ya. Tapi gimana, asli goyang. Saya pada satu bulan di sana bikin acara," paparnya.

2. Ditutup sementara

Teras Cihampelas, Bandung (instagram.com/hain.te)

Karena membahayakan, lanjut Farhan, saat ini kawasan Teras Cihampelas 2 ditutup sementara. Masyarakat tidak diperkenankan naik ke atas khawatir terjadi hal negatif.

Ini juga yang terjadi ketika Farhan datang ke Teras Cihampelas bersama ratusan orang dan terasa goyang atapnya. Ini menjadi pelajaran agar masyarakat tidak datang ke sana.

"Perawatan tetap ada. Karena kalau tidak ada perawatan, nanti kalau rusak, jatuh, kena orang, rusak. Bawahnya tetap kita beautifikasi untuk memberikan kesan supaya tidak kumuh, supaya sesuai dengan saran Pak Gubernur," ungkapnya.

3. Proyek ini telan uang hingga lebih dari Rp70 miliar

(Kondisi Teras Cihampelas) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Teras Cihampelas sendiri merupakan proyek yang dibangun dan diresmikan oleh Ridwan Kamil pada 2017. Di mana di dalamnya terdapat skywalk atau jalur khusus pejalan kaki di atas jalan raya. Ridwan Kamil saat itu mengklaim proyek ini sebagai yang pertama di Indonesia. Sementara di dunia yang memiliki fasilitas itu hanyalah New York Amerika Serikat.

Ridwan Kamil saat itu mengatakan Teras Cihampelas dibangun dengan menelan biaya APBD Rp48 miliar. Sayangnya, lambat laun fasilitas itu tidak terurus, hingga mewariskan persoalan kepada wali kota selanjutnya, yaitu Oded M. Danial hingga Yana Mulyana.

Pemkot Bandung telah menggelontorkan dana tambahan sebesar Rp23 miliar dari APBD 2018 proyek Teras Cihampelas tahap 2 sepanjang 250 meter. Tapi, sayangnya, proyek itu molor dengan jangka waktu yang lama dan akhirnya dilupakan begitu saja.

Editorial Team