Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung belum melakukan persiapan secara ketat mengenai munculnya mutasi virus COVID-19 dari Inggris B117 yang sudah terdeteksi di Karawang, Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, saat ini penanganan kasus tersebut langsung dari Pemprov Jabar. Pemerintah daerah seperti Kota Bandung baru sebatas pencegahan biasa.

"Kami hanya melakukan pencegahan protokol kesehatan 3M lebih ketat," ujar Ahyani di Balai Kota Bandung, Senin (8/3/2021). 

1. Pelacakan B117 langsung dari Pemprov Jabar

Default Image IDN

Semua masyarakat Kota Bandung diharapkan memperketat protokol kesehatan. Adapun soal masalah pelacakan, menurutnya dilakukan langsung oleh Pemprov Jabar.

"Kita belum menemukan kasus baru di Kota Bandung. Kita belum diminta menyisir kontak erat dari Karawang, kemana-mana," ungkapnya.

2. B117 lebih cepat menular dibandingkan COVID-19

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Menurut pengalaman dari negara Inggris dan akademis. Kata Ahyani, B117 itu lebih mudah menular dibandingkan dengan COVID-19. Bahkan, menurutnya, kecepatan penularan sampai 70 persen.

"Kalau dahulu, satu bisa menyebar pada 5 atau 6 orang, sekarang lebih. Kalau tidak tertangani yang terdampak fasilitas kesehatan," katanya.

3. Saat ini tidak ada zona merah di Kota Bandung

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

B117 merupakan virus yang masih satu rumpun dengan COVID-19. Sehingga, Ahyani bilang, vaksinasi masih menjadi langkah mitigasi yang relevan untuk melawan virus tersebut.

"Kita optimis tertagangani kalau saja prokes dilakukan lebih disiplin apalagi ada PPKM ini. Saat ini zona kewaspadaan di Kota Bandung sudah kuning dan hijau," kata dia.

4. Wali Kota Bandung hanya minta masyarakat perketat prokes

IDN Times/Galih Persiana

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, saat ini kasus corona baru itu sudah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui rapat pimpinan daerah.

"Varian baru lebih ganas. Prokes harus dijalankan selama 14 hari untuk pendatang. Sebelumnya ini juga berlaku," ujar Oded di pendopo Kota BandungRabu (3/3/2021).

Meskipun belum ditemukan di Kota Bandung, Oded meminta masyarakat saat ini dapat menaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan. Adapun vaksinasi juga merupakan hal yang penting untuk mencegah virus baru itu.

"Saya imbau seluruh masyarakat bahwa virus ini bukan hanya menyerang pemerintah semata. Tidak hanya menyerang Wali Kota Bandung," katanya.

Editorial Team