Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-29 at 6.43.27 AM (1).jpeg
Kegiatan hijabfluencer di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • Pemkot Bandung ajak Hijabfluencer promosikan pariwisata dan UMKM

  • Gunakan juga jenama lokal untuk memperkuat sektor pariwisata dan pertumbuhan pelaku UMKM khususnya di bidang fesyen.

  • Produk dari Bandung selalu unik, pasar fesyen hijab di Indonesia masih menjanjikan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana menggandeng influncer perempuan muslim yang tergabung dalam Hijabfluncer untuk mempromosikan pariwisata yang ada di kota ini. Kerja sama tersebut tidak terlepas setelah mereka ikut serta dalam ajang pencarian bakat di Bandung.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, Bandung sudah menjadi tuan rumah untuk kegiatan Putri Hijabfluncer dalam dua tahun berturut-turut. Namun, hingga tahun kedua belum ada langkah konkret kolaborasi apa yang bisa dilakukan ketika mereka berada di kota ini.

"Makanya tadi saya mengajukan dengan pemilik IP (intellectual property) untuk lima tahun ke depan ini acara puncaknya selalu dilakukan di Kota Bandung. Nanti kita bisa siapkan berbagai kegiatan mereka di sini sebagai aktivitas untuk bisa mengekspose Bandung," ujar Farhan, Minggu (28/9/2025) malam.

1. Gunakan juga jenama lokal

Kegiatan hijabfluencer di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain memperkuat sektor pariwisata, Farhan ingin para influencer ini bisa mendatangi dan memakai produk UMKM Kota Bandung. Saat ini banyak jenama lokal baik yang berkaitan dengan pakaian muslim maupun produk lainnya yang bisa digaungkan.

Dengan demikian, ada kesinambungan antara geliat pariwisata dan pertumbuhan pelaku UMKM khususnya di bidang fesyen. Terlebih Bandung selama ini dan sampai sekarang masih menjadi barometer dalam industri tersebut.

"Bandung dulu kan hanya ada Syafira ya yang paling terkenal terus Rabbani. Muncul-muncul yang lain nah sekarang ada beberapa brand nih contohnya Albis Group, nah nanti grup-grup lain juga akan kami undang. Ini tuh dalam dunia fesyen disebutnya modest fashion artinya sebetulnya ini adalah bentuk bahwa kota Bandung ini salah satu epicentrum untuk perkembangan modest fashion yaitu fesyen untuk muslimah," ujarnya.

2. Produk dari Bandung selalu unik

Kegiatan hijabfluencer di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Penyelenggaran Hijabfluencer Indri Rindani menuturkan, kegiatan ini merupakan yang keenam kali diadakan di berbagai daerah termasuk sekarang di Kota Bandung. Ada lebih dari 60 peserta yang ikut berdatangan dari berbagai daerah sampai ke Aceh dan Sulawesi Selatan.

Bandung dijadikan tempat puncak acara karena tempat ini merupakan pusat fesyen di Indonesia. Keuninkan produk dari para pelaku usaha di Bandung sudah tidak diragukan lagi sehingga cocok menjadi tuan rumah final kegiatan Hijabfluencer.

"Antusias yang luar biasa karena ada di Bandung, banyak yang ingin ke Bandung pakai Whoosh. Salah satunya kenapa Bandung karena dampaknya untuk UMKM sendiri khususnya yang berkecimpung di dunia fesyen hijab," kata Indri.

3. Pasar fesyen hijab di Indonesia masih menjanjikan

Kegiatan hijabfluencer di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pemilik jenama Enthica, Asep Mulyana mengatakan bahwa penyelenggaraan seperti ini di Bandung jelas akan berdampak pula pada roda perekonomian para pebisnis fesyen khususnya untuk wanita muslim. Sebab mereka akan berkeliling Bandung dan melihat beragam produk fesyen lainnya yang ada di sini.

Ketika mereka memperkenalkan lewat media sosial, akan lebih banyak masyarakat di berbagai daerah tahu dengan produk fesyen UMKM Bandung. Tidak menutup kemungkinan ada dari pengikut pada influencer tersebut kemudian berbelanja ke Bandung baik secara langsung maupun daring.

"Kami tidak usah muluk-muluk ekspor dulu. Di Indonesia saja pasarnya masih besar dan kebutuhannya tinggi, tinggal bagaimana kita mengemasnya. Jadi bagi kami sebetulnya berpikir lokal saja udah luar biasa. Tapi tentu saja kami ingin lebih luas lagi berpikir global. Bahwa produk Indonesia memiliki kualitas yang tidak bisa juga diragukan, punya potensi yang besar," kata dia.

Editorial Team