Bandung, IDN Times - Pernyataan di berbagai media sosial yang menyebutkan terdapat racun dalam makanan yang membuat banyak anggota kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) dianggap menyakitkan pihak keluarga yang ditinggalkan. Sebab, anggapan itu seakan menyudutkan para Ketua KPPS yang berada di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
Ayi Tohir, Ketua KPPS 40 RT 01/12, Kelurahan Pasanggrahan, Kelurahan Ujung Berung, Kota Bandung, menuturkan, dalam menjalankan tugasnya komisi pemilihan umum (KPU) di setiap daerah telah memberikan anggaran makan untuk semua anggota KPPS. Uang tersebut kemudian dibelikan berbagai makanan baik makanan berat maupun ringan selama pemilu berlangsung.
Bahkan, makanan maupun minuman yang diberikan kepada seluruh anggota KPPS disamakan. Misalnya, jika makanan ringan maka semua akan makan makanan yang sama. Begitu pula dengan makanan berat pasti semua dari satu rumah makan, atau justru dimasak di salah satu warga. Cara ini dipastikan minim celah bagi oknum tertentu untuk memberikan racun tertentu kepada seorang anggota KPPS.
"Kalau ada racun ya semuanya pasti kena. Tidak mungkin hanya satu yang keracunan," ujar Ayi ditemui di rumah duka salah satu anggota KPPS 40 yang meninggal dunia, Selasa (14/5).