Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20240701-WA0010.jpg
Fasilitas Teras Cihampelas di Kota Bandung. Dokumentasi Pemkot Bandung

Intinya sih...

  • Farhan akan membenahi kawasan Teras Cihampelas dengan perbaikan fasilitas dan gorong-gorong di bawahnya.

  • Perbaikan tersebut memerlukan dana besar dan rencananya akan direalisasikan selama dua tahun ke depan.

  • Farhan menolak usulan pembongkaran Teras Cihampelas karena belum ada kajian kuat yang mendukung langkah tersebut.

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku sulit merealisasikan usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengenai pembongkaran Teras Cihampelas di Kota Bandung. Farhan mengungkapkan, wacana membongkar bangunan warisan Ridwan Kamil itu berada di ranah hukum, sehingga tidak bisa diputuskan secara gegabah.

“Kalau wacana hukum, jangan diselesaikan terburu-buru,” kata Farhan saat ditemui di Kampus Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (9/7/2025).

Ia menyatakan, jika ke depan ada dasar hukum yang sah serta kajian lingkungan yang membuktikan bahwa keberadaan Teras Cihampelas lebih banyak mudaratnya, opsi pembongkaran boleh jadi bisa dipertimbangkan. Hanya saja, sejauh ini, kata Farhan, belum ada kajian kuat yang mendukung langkah tersebut.

“Saya belum melihat ada kajian yang kuat untuk itu. Fokusnya adalah kepada perbaikan,” ungkapnya.

1. Bakal perbaiki fasilitas

Fasilitas Teras Cihampelas di Kota Bandung. Dokumentasi Pemkot Bandung

Sebagai gantinya, Farhan akan membenahi kawasan teras di atas dengan perbaikan sejumlah fasilitas. Selain itu, area pedestrian di bawahnya seperti gorong-gorong juga akan diperbaiki.

Farhan menilai, tiang-tiang beton penyangga teras sepanjang 450 meter yang menancap ke tanah itu membuat aliran air di drainase tak optimal di kawasan tersebut.

“Teras Cihampelas itu tidak cuma atasnya yang harus dibereskan. Yang paling penting adalah bawahnya, karena tiang-tiang itu ditanam ke bawah dan banyak merusak tali air,” terangnya.

“Itu mengkhawatirkan karena air yang turun di dalam Cihampelas akhirnya tidak masuk ke gorong-gorong. Ada beberapa titik malah masuk ke gang warga masyarakat,” lanjutnya.

2. Butuh dana tak sedikit

Fasilitas Teras Cihampelas di Kota Bandung. Dokumentasi Pemkot Bandung

Dia pun bakal membuat gorong-gorong baru. Namun mengingat biaya yang diperlukan tak sedikit, rencana itu baru bisa direalisasikan selama dua tahun.

“Kami akan bikin gorong-gorong baru. Tapi itu memang butuh anggaran yang besar sekali. Kami akan lakukan secara bertahap. Ya, butuh waktu 2 tahun lah kira-kira untuk membereskan fondasinya,” paparnya.

3. Jangan hancurkan fasilitas ini

Fasilitas Teras Cihampelas di Kota Bandung. Dokumentasi Pemkot Bandung

Sebelumnya, Farhan menolak usulan Gubernur Jawa Barat untuk membongkar Teras Cihampelas.

Menurutnya, tidak ada alasan kuat secara hukum maupun kemanfaatan publik untuk mengeksekusi rencana tersebut dari hasil kajian, sehingga tidak bisa direalisasikan.

"Wacana pembongkaran itu sudah muncul sejak saya dilantik. Tapi setelah kami kaji, kajian hukumnya berat pisan (berat sekali)," kata Farhan, Selasa (8/7).

Ia menjelaskan, Teras Cihampelas telah melalui proses appraisal dengan nilai sekitar Rp80 miliar. Jika ingin dibongkar, Pemkot harus menyewa konsultan dan mengalokasikan anggaran dari APBD. Hal tersebut dinilai bukan langkah yang tepat.

"Saya konsultasi dengan beberapa ahli hukum pemerintahan yang mengatakan bahwa sebuah barang milik daerah yang masih berfungsi baik dengan nilai di atas Rp5 miliar itu sebaiknya tidak dibongkar," ujarnya.

Editorial Team