Pembangunan Tahap I Rumah Deret Tamansari Tak Sesuai Target

Meskipun proyek sudah selesai sebanyak 60 persen, pembangunan Rudet Tamansari dari awal hingga saat ini menemui banyak kendala. Salah satu yang paling terasa yaitu masih adanya warga yang tinggal di lokasi pembangunan.

"Ada beberapa hambatan karena di sana masih ada satu kepala keluarga yang masih bertahan, otomatis lahannya baru disiapkan yang berada di luar lokasi tersebut. Kita terus berupaya melakukan upaya dan pendekatan," ungkapnya.

Faktor lainnya yang membuat tidak terpenuhinya target pembangunan juga diakibatkan adanya perubahan desain atas rekomendasi ahli bangunan rumah deret. Sehingga, anggaran pembangunan berubah-ubah, dan mendapatkan efek pengalihan atau refokusing anggaran pandemik COVID-19.

"Akibat pembangunan yang molor, kerugian yang dialami hanya terkait penyediaan uang sewa rumah untuk warga terdampak yang disiapkan oleh pemerintah menjadi lebih panjang," jelasnya.

Nunun menambahkan, meski mengalami keterlambatan, Pemkot Bandung akan tetap maksimalkan pembangunan. Pada tahap satu ini mereka membangun kontruksinya yang mana meliputi struktur bangunan untuk blok C sebanyak 8 lantai, dan blok A sebanyak 4 lantai, dengan total mencapai 478 unit. 

"Sampai bulan April target 70 persen dari 100 persen, 30 persennya sampai Juni. Rumah deret tahap satu ada 198 unit," katanya. 

Pemkot Bandung menargetkan Rudet Tamansari bisa rampung dalam 2021 ini. Sehingga, Nunun mengatakan, pada 2022 warga yang kini berada di tempat tinggal sementara bisa segera menempati tempat tinggal baru.

"Saat sudah selesai semua, misal akhir Desember selesai, kita lakukan laik fungsi tiga bulan dan Maret baru bisa diisi. Di rumah deret ada unit hunian kamar, ada ruang usaha. ada ruang komersil, yang bisa disewakan kepada warga," kata dia.