Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Program pelatihan dan sertifikasi BNSP Keamanan Pangan Nasional untuk 50 UMKM Cirebon

  • Penguatan kompetensi melalui pelatihan terpadu dengan materi komprehensif, praktik dapur, dan strategi pemasaran digital

  • Komitmen PT Patra Jasa dalam mendukung UMKM daerah untuk tumbuh berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cirebon, IDN Times – Upaya memperkuat daya saing UMKM terus dilakukan berbagai pihak, termasuk perusahaan di sektor hospitality dan energi salah satunya adalah PT Patra Jasa. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini hadir dengan program peningkatan kompetensi bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Cirebon.

Program bertajuk Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Keamanan Pangan Nasional ini digelar pada 9–11 November 2025 dan melibatkan 50 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Fokus utama kegiatan ini adalah membantu UMKM menghadirkan produk pangan yang aman, terstandarisasi, dan siap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Pelatihan berlangsung di Patra Cirebon Hotel & Convention, sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga sertifikasi, serta sektor swasta. Program ini juga dirancang agar tidak hanya meningkatkan pengetahuan peserta soal keamanan pangan, tetapi juga memperkuat kemampuan adaptasi terhadap pasar digital.

Melalui kombinasi pelatihan teknis, praktik dapur, hingga strategi pemasaran digital, program ini diharapkan dapat memberi dorongan bagi UMKM Cirebon untuk tumbuh lebih berkelanjutan.

1. Penguatan kompetensi UMKM lewat pelatihan terpadu

Patra Jasa Tingkatkan Kompetensi 50 UMKM Cirebon Melalui Pelatihan dan Sertifikasi BNSP (Dok. IDN Times)

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Patra Jasa dan Business Development Service (BDS) Kabupaten Cirebon, dengan dukungan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNSP. Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian materi komprehensif, mulai dari sesi daring mengenai skema sertifikasi hingga simulasi dan studi kasus.

Kegiatan tatap muka dilanjutkan dengan pengisian portofolio, verifikasi dokumen pendukung, serta konsultasi langsung dengan asesor. Program ini memastikan setiap peserta memahami standar keamanan pangan sebelum menjalani uji kompetensi BNSP.

Pada tahap akhir, peserta mengikuti uji kompetensi yang mencakup observasi, wawancara, simulasi, dan verifikasi portofolio untuk memastikan kesiapan mereka memenuhi standar nasional.

2. Pelatihan dapur hingga strategi digital untuk perluas pasar

Chef Pardin dari Patra Cirebon Hotel & Convention memberikan pelatihan praktik dapur kepada peserta program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Keamanan Pangan Nasional, yang diselenggarakan oleh PT Patra Jasa di Cirebon (Dok. IDN Times)

Selain materi teoretis, peserta mendapatkan pembekalan praktik dapur bersama Chef Pardin dari Patra Cirebon Hotel & Convention. Pelatihan ini mencakup pengolahan makanan yang higienis, teknik penyajian, hingga penerapan prinsip keamanan pangan di dapur produksi.

Peserta juga dibekali kemampuan pengembangan bisnis digital, seperti branding produk lokal, strategi pemasaran online, dan pemanfaatan media sosial. Tujuannya, UMKM tidak hanya kompeten dari sisi produksi, tetapi juga mampu memperluas jangkauan pasar secara lebih efektif.

Pendekatan ini diharapkan melahirkan pelaku UMKM yang lebih adaptif dan siap menghadapi persaingan usaha yang semakin dinamis.

3. Komitmen Patra Jasa mendukung UMKM dan ketahanan pangan

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

General Manager Patra Cirebon Hotel & Convention, I Gusti Made Juniarta, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Patra Jasa untuk terus memperkuat kapasitas UMKM daerah.

“Kami berharap kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan, mutu, dan keberlanjutan dalam proses produksi. Ke depan, kami ingin semakin banyak pelaku UMKM tumbuh menjadi pengusaha sukses yang mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata Juniarta, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (14/11/2025).

Dukungan serupa juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, yang menilai pelatihan dan sertifikasi ini sangat relevan di tengah upaya penguatan ekonomi kerakyatan.

“UMKM merupakan pilar utama ekonomi kerakyatan. Saat ini kami sedang menyusun Perda Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon untuk pertama kalinya, yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan seluruh unsur pentahelix,” tutur Alex.

Editorial Team