Bandung, IDN Times - Kecanggihan teknologi makin mempermudah masyarakat untuk membeli makanan dan minuman dari manapun. Di balik itu semua, pembelian yang harus diantar ke tempat kerja, tongkrongan, maupun rumah justru bisa berdampak negatif dalam penambahan volume sampah.
Mulai dari plastik untuk membungkus makanan, garpu dan sendok plastik, hingga sedotan selalu menjadi sampah yang kerap dianggap sepele. Padahal jika dikalikan dalam pemesanan yang sangat banyak, sampah-sampah tersebut akan menumpuk dan menjadi limbah berbahaya.
Untuk menekan volume sampah berlebihan Gojek bekerjasama dengan PlastikDetox memberikan pelatihan dan ilmu dalam mengurangi plastik sekali pakai guna mengurangi volume sampah.
VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina menjelaskan, sebagai layanan pesan-antar makanan GoFood menyadari pentingnya berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah plastik yang menjadi salah satu isu utama lingkungan saat ini.
"Melalui program Gojek Wirausaha ini, GoFood memfasilitasi mitra merchant yang mayoritas adalah usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dengan pelatihan sadar lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," ujar Rosel dalam acara GoGreener, Selasa (3/12).