Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gas LPG 3 kg (vecteezy.com/klisenatmaji202148)

Majalengka, IDN Times - Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (gas melon) masih dirasakan sebagian warga Kabupaten Majalengka. Padahal, daerah ini belum pernah mengalami pembatasan penjualan gas melon, seperti yang terjadi di kota besar.

Salah satu pelaku UMKM mengaku ia mengalami kesulitan mencari gas melon. Kondisi itu sejatinya sudah dialaminya sekitar sepekan terakhir.

"Minggu-minggu sekarang susah. Dan hari ini pun, saya harus keliling ke sana kemari gak dapat," kata salah seorang pelaku UMKM di Majalengka Kota, yang minta identitasnya dirahasiakan

1. Dapat gas melon dari pelanggan

ilustrasi gas LPG 3 kg (vecteezy.com/salavy29247798)

Pelaku UMKM kuliner itu mengaku akhirnya mendapatkan gas untuk aktivitas berdagangnya. Namun, gas itu tidak didapat dari pedagang, melainkan pelanggannya. 

"Saya bikin status di WhatsApp., ternyata ada pelanggan saya yang punya. Akhirnya, saya beli dari si ibu itu. Pelanggan itu sengaja beli buat bantu saya," katanya.

Sebagai pelaku UMKM kuliner, keberadaan gas melon menjadi hal yang penting. Per tabung, jelas dia, bisa digunakan untuk dua hari berdagang kudapan jenis Jalakotek dan Basreng.

"Untuk usaha itu satu tabung isi, bisa dipake untuk dua hari. Jadi ya emang sangat membutuhkan," ujarnya.

Selama ini, dia mengaku biasa beli gas tabung dengan harga di kisaran Rp21 ribu-Rp22 ribu. "Biasanya kalau beli di eceran, Warung Madura," ujarnya.

2. Berharap persediaan gas melon kembali aman

Editorial Team

Tonton lebih seru di