Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250908_152541.jpg
Kasat Reskrim Polres Indramayu (Inin Nastain/IDN Times)

Intinya sih...

  • Modus terduga pelaku masih didalami, motif akan disampaikan setelah pemeriksaan lebih lanjut.

  • Pelaku dan korban sebatas kenal, berasal dari Kecamatan Sindang, Indramayu, dan pernah bekerja bersama di bank.

  • P dan R sempat melarikan diri ke Jateng sebelum ditangkap kembali di Indramayu, aparat masih melakukan pendalaman terkait adanya pelaku lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Indramayu, IDN Times– Kasus penemuan jenazah sekeluarga yang dikubur di satu lubang si Kabupaten Indramayu memasuki tahapan baru. Hal itu didapat setelah Sat Reskrim Polres Indramayu berhasil menangkap dua orang diduga pelaku pembunuhan Syahroni bersama anak, menantu, dan dua cucunya.

Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar, mengatakan kedua pelaku ditangkap pada Senin (8/9/2025) dini hari. Mereka ditangkap di wilayah hukum Indramayu, tepatnya di Kecamatan Kedokan Bunder.

"Tanggal 8 September 2025 dini hari, tadi jam 03.00 WIB, kami mengamankan dua orang, diduga pelaku pembunuhan, yang mengakibatkan meninggal dunia satu keluarga. Dapat kami amankan di Kedokan Bunder, tadi pagi," kata Arwin

1. Modus terduga pelaku masih didalami

Rumah TKP penemuan sekeluarga meninggal (inin nastain/IDN Times)

Dua orang yang berhasil ditangkap itu masing-masing inisial R dan P. Terkait modus sendiri, Arwin menjelaskan saat ini petugas masih melakukan pendalaman

"Untuk jumlah pelakunya yang berhasil kami amankan ada dua. Sedang kami jalani terkait modus dan dan juga motifnya," ujar dia.

Arwin berjanji akan segera menyampaikan motif yang dilakukan pelaku dalam melakukan aksinya itu.

"Untuk modus dan motifnya, nanti setelah kami lakukan pemeriksaan, akan kami sampaikan lebih lanjut pada saat rilis," kata dia.

2. Pelaku dan korban sebatas kenal

Jenazah mungil diturunkan ke liang lahat (inin nastain/IDN Times)

Terkait latar belakang pelaku, kata Arwin, mereka merupakan warga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Disinggung hubungan pelaku dengan korban, Kasat menjelaskan, mereka hanya sekadar saling kenal.

"Hubungan antara pelaku dan korban hanya sebatas saling kenal. Mereka juga pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di sebuah bank,” katanya.

Saat proses penangkapan, lanjut Arwin, petugas sempat menembak pelaku, kabarnya karena sempat melakukan perlawanan.

"Ada perlawanan dan akhirnya kami melakukan tindakan tegas terukur," katanya.

3. P dan R sempat melarikan diri ke Jateng

Isak tangis iringi kedatangan jenazah sekeluarga (inin nastain/IDN Times)

Sebelum ditangkap, kedua terduga pelaku sempat melarikan diri. Namun, akhirnya mereka kembali ke wilayah Indramayu dan ditangkap aparat.

"Pelaku sempat kabur ke arah Jawa Tengah. Namun kemudian kembali lagi ke Indramayu, karena mereka tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu, akhirnya mereka memutuskan kembali lagi ke Indramayu," kata Arwin.

Disinggung terkait adanya pelaku lain, Arwin menjelaskan aparat masih melakukan pendalaman.

"Ada atau tidaknya kami masih dalami. Kalau sampai saat ini, kami simpulkan dua orang sebagai pelaku," ujarnya.

Editorial Team