Pedagang Sebut Kualitas Produk Minyakita Makin Turun

Bandung, IDN Times - Jelang Ramadan 2025 sejumlah kebutuhan pokok mulai alami kenaikan. Ketersediaanya pun diprediksi bisa menipis seiring kebutuhan masyarakat.
Salah satu yang kerap dicari masyarakat ketika Ramadan adalah minyak goreng. Sayangnya, harga minyak goreng sekarang sudah tinggi di atas Rp15 ribu per liter.
Untuk merek Minyakita misalnya, harga di tingkat pengecer sekarang sudah mencapai Rp18.000 per liter, sementara harga Minyakita yang dibanderol pemerintah sekararang adalah Rp15.400 per liter naik--dari sebelumnya Rp14.000 per liter.
Selain harga yang tinggi, persoalan Minyakita adalah kualitasnya. Pedagang di Kota Bandung menyebut ada produk Minyakita yang kurang bagus.
"Kadang menggumpal di bawah begitu, jadi pas dilihat pembeli juga mereka gak mau beli," ujar salah satu pedagang sembako, Adam, Selasa (18/2/2025).
Menurutnya, kualitas ini memang aneh karena dia kerap membeli di salah satu distibutor. Keanehannya, kata dia, terkadang kualitas minyak kelapa tersebut baik, kadang pula jelek.
"Belinya samaan di waktu sama, tapi lama kelamaan ada kualitas yang turun," kata dia.
1. Sekarang minyak curah justru lebih mahal
Hal yang aneh pun terjadi untuk minyak curah d mana harganya sekarang alami kenaikan. Jika biasanya harga minyak curah di bawah minyak lainnya, sekarang malah ada anomali.
"Minyak curah satu liter sekarang Rp20.000, kan harusnya minyak curah ini di bawah Minyakita atau merek lain," kata Adam.
Untuk saat ini Adam hanya menjual beberapa jenis merek minyak yang murah karena masyarakat lebih membutuhkannya. Berbeda dengan minyak yang dijual di minimarket atau supermarket tidak masuk ke toko Sri Rezeki milik Adam.