Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Patung penyu di Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah beredar foto-foto yang menunjukkan kerusakan pada bagian dalam patung. Masyarakat mempertanyakan kualitas pembangunan, terutama setelah ditemukan material kardus di dalamnya.
Banyak warganet yang mempertanyakan kualitas pembangunan Patung Penyu Sukabumi tersebut setelah terlihat adanya material kardus di dalam Patung Penyu. Diketahui pembangunan Alun-alun Gadobangkong itu menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan digadang-gadang menjadi ikon baru di Palabuhanratu.
Imran Firdaus, perwakilan kontraktor, menjelaskan bahwa proyek pembangunan Alun-Alun Gadobangkong telah melalui tahapan yang sesuai dengan aturan.
"Menyikapi hal-hal yang jadi pembicaraan media sosial maupun di media elektronik lainnya kami dari kontraktor, sudah melakukan kewajiban kami sesuai dengan aturan dalam pengadaan barang dan jasa ataupun secara aturan pelaksaan pekerjaan," kata Imran kepada awak media, Rabu (5/2/2025).
Serah terima pertama dilakukan pada Februari 2024 dengan masa pemeliharaan enam bulan. Selanjutnya, pada Agustus 2024, proyek ini telah melalui serah terima kedua. Pada bulan September, Pemprov Jawa Barat menyerahkannya kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi.