Pasca Banjir Cimareme KBB, Warga Butuh Pakaian dan Alas Tidur

Bandung Barat, IDN Times - Pasca kejadian banjir yang menerjang komplek perumahan Cimareme Indah, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (31/12) sore, menyisakan lumpur dan material banjir.
Puluhan pemilik rumah saat ini tengah disibukan membersihkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Tampak sejumlah furnitur, dokumen dan sejumlah pakaian milik warga penuh lumpur.
Sejumlah, kendaraan warga baik roda empat maupun roda dua, ikut terbawa arus ratusan meter dari pemukiman. Dari informasi yang didapat, terdapat tiga mobil yang terseret arus dan sulit di evakuasi. Sementara sejumlah motor juga ikut terseret dan beberapa belum ditemukan.
1. Detik-detik jebolnya tanggul

Seorang warga Komplek Perumahan Permai, Blok D3 nomor 10, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, KBB Ika Santika (27) mengatakan, banjir akibat jebolnya tanggul di dekat komplek membuat sejumlah barang berharga dan dokumen hilang serta rusak.
Pada saat kejadian, Ika mengaku menyaksikan betul detik-detik jebolnya tanggul. Bahkan, dirinya sempat terbawa arus sekitar seratus meter dari lokasinya berdiri.
"Sekitar pukul 15.30 WIB, saya lagi video call dengan suami di samping rumah. Hujan saat itu sudah berhenti. Tapi air sungai deras banget," kata Ika, saat ditemui di lokasi, Rabu (1/1).
2. Terseret arus beberapa meter

Ika melihat, tanggul penahan air itu mengalami retak-retak hingga akhirnya jebol. Hanya dalam hitungan detik, aliran air sungai itu masuk ke Komplek Perumahan dan menyeret Ika.
"Perlahan saya menyelamatkan diri pegangan pagar-pagar rumah dan berjalan perlahan. Yang saya ingat, anak saya terjebak di dalam rumah," katanya.
Dua anak Ika yang masih berusia balita didapati Ika terkonci di dalam rumah. Hingga akhirnya, Ika berusaha mendobrak dan menyelamatkan anaknya ke dataran lebih tinggi.
3. Tersedia 4 titik pengungsian

Ketua RW 9, Dudi Supriadi mengatakan, warga yang terdampak sebagian besar mengungsikan diri. Dia menyebutkan saat ini, untuk menampung warga terdampak banjir sudah ada 4 pos pengungsian.
"Evakuasi korban banjir saat ini ada 4 titik. Di Masjid Attin, Masjid Alikhlas, di Madrasah dan di rumah warga," paparnya.
4. Korban banjir butuh pakaian dalam

Menurutnya, saat ini yang paling dibutuhkan warga yakni alas tidur dan pakaian terutama pakaian dalam. Sebab, pada saat terjadi banjir, warga tidak sempat menyelamaykan barang-barangnya.
"Yang urgen saat ini, alas tidur, kemudian pakaian dalam, makanan ringan dan obat-obatan," tandasnya.