Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kegiatan pasar murah terus digalakan di Kota Bandung selama Ramadan. Bukan hanya yang dilakukan pemerintah daerah, pasar murah pun dijalankan perusahaan swasta hingga plat merah.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Sanjaya mengatakan, saat ini harga sembako memang mengalami kenaikan meski kebutuhannya terjaga. Meski demikian, masyarakat tetap membutuhkan harga yang lebih terjangkau agar mampu membeli sesuai yang diinginkan.

Untuk itu, kegiatan pasar murah yang sekarang dilakukan di Bandung harus bisa diperbanyak, bukan hanya oleh Pemkot Bandung.

"Jelang Idul Fitri ini harga (sembako) kerap tidak terkontrol. Maka harapannya dengan ada kegiatan pasar murah (yang masif) bisa semakin menurunkan harga," kata Edwin dalam kegiatan Pasar Murah di kantor PT Inti, Bandung, Jumat (7/4/2023).

1. Gandeng UMKM untuk hadirkan bazar beragam kebutuhan

Ilustrasi bazar UMKM (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Selain pasar murah, kegiatan ini pun menghadirkan sedikitnya 20 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bazar seperti ini diharap mampu mendongrak perekonomian masyarakat selama bulan Ramadan.

"Sehingga UMKM di Bandung dan bisa mandiri dari segi ekonomi, maka bazar yang memamerkan produk mereka harus terus diadakan," ujar Edwin.

Sementara itu, Vice President HGCA PT Inti Persero Bandung Dadang Ahmad Haidar menuturkan, UMKM yang ada dalam pasar murah di halaman kantor PT Inti mayoritas merupakan binaan perusahaan. Mereka diajak agar bisa menyajikan produk kepada masyarakat luas.

"Pasar murah bersamaan dengan bazar ini harapannya bisa memberikan banyak manfaat pada masyarakat," kata dia.

2. Pasar murah hadirkan beragam kebutuhan pokok masyarakat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kegiatan pasar murah di PT Inti digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu (7/8/4/2023). Bukan hanya ada beras dan minyak dengan harga terjangkau yang bisa didapat warga terdata pihak kelurahan setempat, ada juga aneka sayuran hingga makanan siap saji.

Dadang menyebut untuk pasar murah kali ini disediakan 1 ton beras dengan harga di bawah Rp10 ribu per kilogra, dan minta goreng Rp14 ribu per liter kepada 200 orang yang sudah memiliki kupon. Namun, untuk mereka yang tidak punya kupon masih bisa membeli kebutuhan lainnya dengan harga terjangakau.

"Memang ada keterbasan (jumlah penerima manfaat) karena kami koordinasi dengan pihak kelurahan. Namun kita upayakan pasar murah tidak hanya dilakukan kali ini dan jumlah (penerima) akan ditingkatkan," kata dia.

3. Disdagin Bandung klaim harga sembako sudah mulai turun

Warga menunjukkan aplikasi Peduli Lindungi saat membeli minyak curah di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Pemerintah akan menerapkan aturan baru terkait pembelian dan penjualan minyak goreng curah dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukkan nomor induk kependudukan pada KTP yang akan diberlakukan pada 11 Juli mendatang. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, harga kebutuhan pokok mengalami penurunan.

"Hampir semua harga turun. Telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, sampai cabai juga mengalami penuruhan harga," ujarnya.

Sedangkan beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya bawang bombay, garam dan tomat.

"Kita tetap menjaga agar naiknya tidak signifikan. Tapi stok aman tersedia untuk seluruh komoditas," kata Elly.

Editorial Team