Cirebon, IDN Times - Majalengka menempati posisi sebagai wilayah dengan tingkat pengangguran terendah di Kawasan Metropolitan Rebana berdasarkan rilis BPS Jawa Barat melalui Sakernas Agustus 2025.
Dengan TPT hanya 3,82 persen, Majalengka menjadi satu-satunya daerah di Ciayumajakuning yang mampu menekan pengangguran di bawah empat persen.
Capaian ini menempatkan Majalengka sebagai indikator penting perubahan dinamika ekonomi di kawasan timur Jawa Barat yang sejak lama menghadapi ketimpangan kesempatan kerja antardaerah.
Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus, menyebut struktur ekonomi Majalengka kini bergerak menuju integrasi yang lebih solid antara sektor agraris, perdagangan, pariwisata, dan kegiatan penunjang Bandara Internasional Kertajati.
Kombinasi tersebut dianggap membentuk daya serap tenaga kerja yang lebih stabil. “Majalengka berkembang dengan pola ekonomi adaptif. Pertanian, perdagangan, dan aktivitas pendukung Kertajati menciptakan penyerapan tenaga kerja yang konsisten,” ujar Darwis, Rabu (11/9/2025).
Ia menambahkan, dalam tiga tahun terakhir Majalengka menunjukkan tren penurunan pengangguran yang cukup tajam, sejalan dengan percepatan pembangunan kawasan industri baru di sekitar Kertajati dan koridor logistik Rebana. Meski belum beroperasi penuh, proyek-proyek tersebut mulai memunculkan peluang kerja baik di sektor formal maupun informal.
