Pantun Sekjen PDIP Hasto ke Mahfud MD: Cawapres Tegak Lurus
Bandung, IDN Times - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi kode soal Cawapres Ganjar Pranowo kepada Menko Polhukam, Mahfud MD. Kode ini disampaikan dalam pantun di Forum Diskusi Keberagaman Pemilu Bersih yang digelar Kemenkopolhukam di Kota Bandung, Selasa (13/9/2023).
Dalam pantun ini Hasto memberikan kode bahwa Mahfud Md merupakan sosok cawapres yang tegar lurus dan memberikan beberapa pujian lainnya.
"Siapa yang tidak tahu Profesor Mahfud Md. Salah satu bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde. Pemikirannya luwes hingga beberapa dekade. Di tangannya rakyat semakin pede," ucap Hasto disambut tepuk tangan tamu undangan.
1. Nama Mahfud MD masuk daftar cawapres di PDIP
Untuk diketahui, Mahfud MD sendiri masuk salah satu sosok yang dibidik PDIP sebagai capres pendamping Ganjar Pranowo. Bahkan, kedekatan keduanya juga sudah mulai terlihat. Ganjar baru-baru ini mengunggah foto dengan Mahfud MD. Foto tersebut diunggah di platform Instagram dan Twitter.
"Ngopi bareng Beliau bikin sore makin asyik. Terima kasih ya Prof Mahfud," demikian tulis Ganjar di akun Instagram dan dikutip pada Senin (11/9/2023).
2. Sudah sering lakukan komunikasi dengan Ganjar
Mahfud juga pernah mengakui bahwa ia sering berkomunikasi dengan Ganjar dan tokoh-tokoh PDIP lainnya. Namun, ia mengaku tidak membicarakan isu pencapresan atau penetapan cawapres.
"Kami lebih banyak berbicara politik nasional," ungkap Mahfud di Bangkalan pada 7 Juli 2023 lalu.
3. Pemilu 2024 jangan ada politik identitas
Sebelumnya, Mahfud MD terlebih dahulu menyampaikan sambutan. Dia mengatakan agar partai dan elite politik tidak menggunakan politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya perdamaian harus tetap dijaga.
"Saya mengajak kita semua membangun kesadaran bersama. Pemilu 2024 jadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran hak dan kewajibannya dalam demokrasi karena itu penting," ungkapnya.
Selain itu, Mahfud MD turut mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi politik identitas yang digunakan oleh oknum di pemilu 2024. Politik identitas dirasakannya akan memperkeruh jalannya demokrasi di Tanah Air.
"Publik harus menyadari ketika ada polarisasi politik identitas untuk mendapat kekuasaan, dan mereka hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan kelompoknya," katanya.
