Pameran Seni Kaya Warna Mejeng di Grey Art Gallery, Wajib Dikunjungi

Peter mengatakan, ada beberapa karya yang dipamerkannya mulai dari lukisan, art toys da balon besar dengan total belasa karya. Semua karya seni dan art toys miliknya berpusat pada karakter Redmiller Blood, sosok berambut merah menggemaskan, namun selalu terlinat sedih dan meneteskan air mata pelangi.

Peter mengungkapkan, karya yang ditampilkan lebih segar berkonsep unik, serta membawa tema laut dan pantai yang dipindahkan ke dalam gedung. Hal ini diharapkan menjadi daya tarik luar biasa bagi pencinta seni umumnya bagi warga Bandung.

"Di sini saya identikkan sebagai kehidupan manusia dan saya hadirkan penggalan kisah manusia yang saya terjemahkan kedalam art work yang dikolaborasikan dengan tema pop culture seperti ada karakter one piece, karakter the little mermaid, aquaman, spongebob dan karakter lainnya," ungkap Peter, Minggu (9/6/2024).

Redmiller Blood, sebagai tokoh sentral dari perjalanan experience ini merupakan hasil riset selama lima tahun Peter Rhian Gunawan yang tertarik dengan isu sosial berhubungan dengan manusia.

The Great Ocean Stories merupakan wahana perjalanan mengarungi laut yang disimbolisasikan sebagai kisah-kisah hidup manusia yang dalam petualangannya ditemani oleh Redmiller yang menggemaskan, bersemangat melewati kisah menegangkan, suka dan duka, menghadapi tantangan hingga berdamai dengan kenangan traumatis masa lalu.

"Di wahana ini pengunjung diajak untuk berefleksi, merenung, dan introspeksi diri sehingga siap dan bersemangat untuk menorehkan perjalanan kisah hidupnya di masa mendatang," ujarnya.

Peter yang juga dosen di Universitas Kristen Maranatha juga menjadikan balon sebagai obyek seni memiliki oye syarat makna dalam kehidupan. Balon yang merupakan bahan material rapuh menjadi pengingat orang yang melihatnya bahwa kehidupan manusian harus dimaknai secara maksinal, penuh integritas, dan penuh makna.

Dengan dikolaborasikan bersama pop culture, dia berharap banyak warga Bandung yang tertarik terhadap karya seni. Selai itu, pameran ini juga menjadi refleksi bagi pengunjung. Sebab mereka bisa berkaca dan merenung tentang kehidupan yang mereka jalani.

"Pesan sosialnya adalah terkadang kita merasa kehidupan kita baik-baik saja atau merasa kehidupan kita bisa stuck, saya harap melalui pameran ini kita bisa melihat kehidupan ini dan berbuat untuk kehidupan di masa mendatang," jelas pria lulusan Ilmu Desain Pascasarjana ITB itu.

Sementara itu, Chief Executive Manager Grey Art Gallery Angga Aditya Atmadilaga mengatakan, pameran ini digelar sebagai salah satu strategi untuk kampanye lingkungan.

"Karya-karya ini memiliki kekuatan, selain berisi isi ruang, karya seni ini berikan kesan tertentu, kalau kita lihat karya ini jadi referensi bagi mahasiswa seni rupa, karya ini bisa berinteraksi sangat akrab dengan para pengunjung. Interaksi dan berikan kesan kepada publik dan publik tahu hal tentang isu lingkungan," ujarnya.

Berikut harga tiket masuk Grey Art Gallery sepanjang pameran berlangsung:

1. Senin-Kamis Rp: Rp25.000
2. Jumat-Minggu Rp: 35.000

Pengunjung juga dapat menikmati diskon 20% untuk setiap pembelian tiket The Redmiller Blood Experience menggunakan produk BCA, dengan detail sebagai berikut:

1. Diskon berlaku untuk 50 pembeli tiket pertama/hari selama periode pameran.
2. Maksimal pembelian empat tiket per transaksi/hari dengan pembayaran menggunakan QRIS di myBCA/BCA mobile/Sakuku, Kartu Kredit BCA, Debit BCA & Flazz.
3.Tiket hanya dapat dibeli secara langsung di Grey Art Gallery.