Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Humas Pemkot Bandung
Dok. Humas Pemkot Bandung

Bandung, IDN Times - Usia yang masih terbilang muda tak jadi halangan Callista Aldenia untuk berkarya. Perempuan asal Kota Bandung ini mampu membuat desain dalam pakaian bekas yang kemudian dibeli bahkan oleh para aktris luar negeri.

Salah satu karyanya yang akhir-akhir ini viral di media sosial adalah jaket yang sempat dipakai oleh Billie Eilish tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu, Billie memesan empat set pakaian buatan tangan Callista.

Namun, karyanya ternyata tidak hanya dibeli oleh Eilish. Beberapa musisi dan artis lain yang menggunakan baju buatannya seperti penyanyi Grimes mantan istri Elon Musk, Daniel Caesar, Tyler The Creator, dan Emo Nite pun memakai baju buatan Callista saat konser di Coachella.

“Terakhir Lula Lahfah juga mau pesan ke saya baru-baru ini,” ungkap Callista dikutip dari siaran pers Humas Bandung, Selasa (28/2/2023).

1. Mengubah pakaian bekas jadi produk berkualitas

Dok. Humas Pemkot Bandung

Ia menjelaskan, semua ini berawal dari hobinya mendesain baju sejak kecil. Selain mendesain, ia juga hobi mencari baju bekas atau thrifting. Didukung pula dari faktor keluarga yang juga berjualan di bisnis fesyen dan reseller dari brand terkenal di Indonesia.

“Dari kecil suka bikin desain baju yang konsepnya unik dan berbeda dari lainnya. Saya menggunakan beberapa bahan untuk membuat satu desain. Pernah juga beberapa kali ke Jakarta Fashion Week. Setelah itu, saya semakin mendalami fashion. Itu kelas 3 SD,” ujarnya

Saat masa pandemik COVID-19 mulai melanda tanah air, Callista justru memberanikan diri untuk membuka usaha thrift-nya dengan lebih serius. Mulailah ia menjual baju bekas secara daring dengan kisaran Rp90.000-Rp100.000.

Ia pun mulai menyelami desain-desain yang kini tengah digandrungi pasaran. Ternyata desain baju unik dan aneh menjadi daya tarik tersendiri di bidang fashion thrift.

“Lalu saya lihat, orang luar negeri kok kalau bikin baju desainnya unik dan aneh. Ternyata mereka bikin dari baju bekas. Dari situ saya berpikir, di Indonesia harus ada yang seperti ini juga. Biar industri kreatifnya semakin tumbuh. Bikin baju tapi dari baju bekas, sehingga tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.

Dari situlah ia pun memulai mengerjakan kembali thrift shop (baju bekas) menjadi desain yang lebih baru lagi dan membuat brand sendiri bernama dressedlikeparents.

2. Mengerjakan desain sambil sekolah

Dok. Humas Pemkot Bandung

Dia becerita, bahwa orderan yang masuk semuanya dibuat sambil bersekolah. Kini, Callista sudah duduk di kelas 2 SMA dan menempuh pendidikan serta pesantren di Generus Nusantara Boarding School (GNBS) Kendal.

“Tapi, dari SMA kelas 1 itu sudah mulai hiatus sebenarnya. Apalagi setelah saya mondok di Kendal. Jadi, pesanan Billie Eilish itu sebenarnya sekitar tahun lalu. Ada delapan item yang dipesan untuk empat set pakaian,” paparnya.

Produknya yang sudah berkelana sampai ke mancanegara ternyata karena ia menggunakan caption berbahasa Inggris. Hal ini membuat postingan desain Callista bisa masuk dalam algoritma akun-akun luar negeri.

“Saya promosi dressedlikeparents itu dengan caption bahasa Inggris. Jadi mungkin karena itu, akhirnya produk saya bisa masuk ke algoritma medsos-nya orang luar negeri. Jadinya banyak yang pesan juga dari luar negeri,” tuturnya.

3. Harganya mulai dari ratusan ribu sampai jutaan

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk kisaran harga yang ia tawarkan di dressedlikeparents berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitan dan siapa customer yang memesannya. Kalau custom rework seperti baju-baju biasa, ia banderol mulai dari Rp300.000-Rp1,5 jutaan. 

“Tapi kalau untuk artis ya biasanya saya bedain. Waktu itu ada juga yang lelang sampai Rp6 juta-Rp7,8 juta. Ada juga yang malas untuk 'war' di Shopee, akhirnya dia sampai mau bayar lebih dari semula Rp1,5 juta tapi dia beli Rp5,5 juta,” akunya.

Ia mengatakan, untuk mengerjakan satu baju, bisa selesai dalam waktu 1-2 hari. Namun, jika desainnya agak rumit bisa selesai sekitar 5-7 hari.

Dari proses awal sampai akhir di pengiriman termasuk menjadi admin medsos-nya pun dilakoni langsung oleh Callista. Sehingga ia sempat merasa keteteran saat menerima banyak pesanan custom.

“Kalau untuk jahitannya saya serahkan ke penjahit. Tapi, polanya sudah saya tempel-tempel,” katanya.

Sebelum membuat desain, Callista biasa mencari inspirasi dari sejumlah akun desainer. Kemudian ia gabungkan bersama dengan gaya khasnya, sehingga terciptalah desain original karya Callista.

“Saya cari inspirasi dari mana-mana. Setelah itu saya gabungkan untuk membuat desain saya sendiri. Tapi saya gak ikutin 100 persen sih,” ucapnya.

Ia berpesan kepada anak muda yang baru mau memulai bisnis rework thrift, tetap gunakan originalitas dalam desain. Sebab, karya sendiri akan lebih baik daripada meniru karya orang lain.

Ia juga menambahkan untuk memanfaatkan media sosial dalam menjual karya rework thrift.

“Buat pemuda Bandung yang mau jual thrift, mari kita rework. Tapi gunakanlah soul kita masing-masing karena yakin kalau itu lebih bagus daripada kalau kita contek desain orang," ujarnya.

"Sekarang zamannya viral, bisa manfaatkan medsos untuk kita jualan. Perkuat konten dan kreativitasnya karena itu yang membuat kita berbeda dari yang lain,” tutur Callista.

Editorial Team