PLTS Atap di pabrik Sukabumi (dok. IDN Times)
Sustainable Business Senior Manager PT Pratama Abadi Industri, Novian Nur Syarif, menuturkan bahwa pembangunan PLTS ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission.
"Kami berupaya menjalankan operasional yang efisien dan ramah lingkungan. Pemasangan panel surya ini merupakan awal dari perjalanan menuju pabrik hijau berkelanjutan," kata Novian.
PLTS tersebut terdiri dari 7.884 panel surya yang terpasang di area seluas 20.300 meter persegi. Energi yang dihasilkan mampu memenuhi sekitar 10–12 persen dari total kebutuhan listrik pabrik.
Penerapan energi baru terbarukan (EBT) berdampak langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi. "Sebelumnya, listrik dari PLN biasa menghasilkan sekitar 0,81 kilogram karbon dioksida. Sekarang, dengan energi surya, kami benar-benar mencapai nol karbon untuk listrik," sambungnya.
Melalui sistem PLTS dan partisipasi dalam program Renewable Energy Certificate (REC) PLN sejak 2022, PT Pratama Abadi kini menggunakan 100 persen listrik berbasis energi terbarukan.