Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Orang Tua Harus Melek Pentingnya Asuransi Jiwa untuk Masa Depan Anak

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Bandung, IDN Times - Asuransi merupakan pondasi yang baik untuk keuangan yang sehat. Bukan hanya bagi diri sendiri, asuransi pun bisa menjadi manfaat bagi keluarga terdekat. Salah satunya adalah asuransi jiwa karena bisa memberikan dampak baik untuk orang-orang yang ditinggalkan setiap klien karena akan mendapatkan uang pertanggungan yang dibayarkan.

Pentingnya asuransi jiwa pun disampaikan Perencana Keuangan Bersertifikasi dan Content Creator, Annisa Steviani. Dalam kegiatan yang digelar Kitabisa, Annisa memberikan pencerahan kepada puluhan ibu-ibu di Kota Bandung mengenai manfaat ketika orang tua memiliki asuransi tersebut.

"Kematian itu lebih pasti dari masa depan dan mempersiapkan kematian itu salah satu bentuk pengelolaan keuangan. Jadi, pengelolaan keuangan itu tidak cuma fokus pada pendidikan anak, investasi pensiun, dan pengelolaan utang tapi juga persiapan kematian agar bisa merayakan kehidupan dengan lebih tenang, salah satunya lewat asuransi jiwa,” ujar Annisa.

1. Tak harus bayar mahal untuk asuransi

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menuturkan, bagi orang tua khususnya mereka yang sudah menjadi orang tua tunggal dan masih punya anak untuk disekolahkan atau dibesarkan, sudah semestinya punya asuransi jiwa. Proteksi ini sangat penting karena jika orang tua tunggal tersebut meninggal, anak itu masih bisa terurus dalam hal fiannsial.

Terlebih ketika orang tua tersebut punya lebih dari satu anak, maka asuransi jiwa bisa sangat membantu ketika hal tidak diinginkan menimpa orang tua tersebut. Menurutnya, saat ini sudah banyak lembaga yang menyediakan asuransi jiwa dengan harga miring. Artinya hanya menyimpang uang di bawah Rp100 ribu dalam setahun, siapapun sudah bisa terproteksi asuransi jiwa.

"Ya memang beda-beda kebutuhannya tinggal kita menyesuaikan mana yang lebih pas. Misal, punya dua atau tiga anak maka proteksinya harus lebih baik. Jadi kita saling jaga bersama-sama," ujarnya.

Annisa menilai bahwa persoalan sekarang bukanlah besaran nominal asuransi yang harus dibayar tiap bulan atau tahun, tapi bagaimana membuat lebih banyak masyarakat yang teredukasi pentingnya asuransi. Dia pun mengajak para ibu untuk tidak hanya cerdas keuangan, tapi juga cerdas mengelola emosi serta mempersiapkan masa depan dan kematian dengan tepat agar bisa merayakan kehidupan.

2. Daftar asuransi kini lebih mudah

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu VP of Brand and Communication Kitabisa Iqbal Hariadi, salah satu proteksi yang bisa dimanfaatkan masyarakat adalah program SalingJaga yang diinisiasi Kitabisa. Program yang sudah berjalan secara resmi awal tahun ini sudah dimanfaatkan lebih dari 25 ribu orang di berbagai daeraah baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Dia menuturkan lewat SalingJaga pendaftar asuransi cukup membayar premi Rp6.000 per bulan atau Rp60.000 per tahun. Nominal ini jelas sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan yang bisa mencapai Rp2 miliar.

"Ketika kita mendaftar melalui aplikasi dan membayar, terhitung 90 hari dari pendaftaran manfaat bisa digunakan. Misalnya, tiba-tiba kita meninggal tiga bulan setelah daftar maka nanti keluarga bisa mendapatkan Rp50 juta," ujarnya.

Dari 25 ribu pengguna asuransi jiwa Saling Jaga, mayoritas pendaftar adalah laki-laki, sedangkan rentan umur masih didominasi rentang 28 tahun hingga 32 tahun, atau keluarga muda. Dengan banyaknya manfaat pada Saling Jaga, Iqbal pun berharap semakin banyak masyarakat melek pentingnya asuransi jiwa dan segera mendaftarkan diri.

“Kami dan seluruh ekosistem di Kitabisa mengusung semangat saling jaga se-Indonesia. Sehingga, kami akan berikan yang terbaik agar kita bisa terus saling jaga. Saat lapang membantu sesama, saat sulit dibantu bersama,” papar Iqbal.

3. Makin tenang menjalani kehidupan

IDN Times/Istimewa

Gita (45), salah satu ibu yang hadir dalam acara SalingJaga Ibu Berdaya mengaku sudah tergabung menjadi peserta Asuransi Kitabisa. Menurutnya, memiliki asuransi jiwa jadi salah satu tanggung jawab dan tanda sayangnya untuk keluarga.

“Saya jadi paham dan tahu pentingnya punya asuransi jiwa untuk ibu-ibu, khususnya ibu tunggal. Bisa jadi tenang juga buat merayakan kehidupan,” kata Gita.

Asuransi Kitabisa sendiri merupakan bagian dari Kitabisa, ekosistem digital untuk saling jaga se-Indonesia, mencakup platform galang dana dan donasi, lembaga pengelola zakat dan wakaf, layanan pengelolaan CSR, media, dan komunitas. Dalam hal asuransi jiwa berjangka, Kitabisa telah memiliki produk asuransi jiwa syariah bernama Asuransi SalingJaga Keluarga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us