unsplash.com/Getty Images
Momen Ramadan dan Lebaran selalu menjadi periode yang biasanya memberi dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Namun tahun ini, kontribusi konsumsi Ramadan dan Lebaran terhadap ekonomi pada kuartal I-2025 diperkirakan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Antusiasme masyarakat yang biasanya memuncak seiring dengan datangnya Ramadan diikuti dengan Lebaran, sepertinya mulai meredup seiring dengan sejumlah faktor domestik yang mendorong masyarakat lebih menahan daya beli dan memilih untuk menabung. Perputaran uang di momen ini tak seramai periode yang sama tahun sebelumnya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 akan mencapai Rp137 triliun. Angka ini turun sekitar Rp20 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp157,3 triliun.
Penurunan tersebut merupakan imbas dari berkurangnya jumlah pemudik, yang hanya sekitar 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 24 persen dibandingkan tahun lalu, dengan jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang.
"Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,975 triliun," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).