Bandung, IDN Times – Sejatinya arsitektur tidak hanya membahas bentuk, melainkan tentang kepedulian dan bertanggung jawab terhadap tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi yang dihadapi saat ini. Prinsip tersebut dikenal sebagai desain berkelanjutan alias responsible design.
Setidaknya, hal itu yang dipahami oleh Nippon Paint dan Pandega Desain Weharima (PDW) yang baru saja menjalin kolaborasi. Dalam talkshow bertema Building a Sustainable Future through Collaboration yang digelar pada 10 Mei 2025 pada pameran Arch:ID 2025 di ICE BSD City, mereka menjelaskan lebih jauh tentang konsep tersebut.
Dengan kolaborasi ini, PDW dan Nippon Paint menegaskan bahwa desain berkelanjutan dapat dimulai saat ini dengan mengedepankan desain ramah lingkungan dan memperkuat kolaborasi pelbagai pihak terkait.
Arsitek Prasetyoadi (Tiyok), Managing Director PDW, menekankan bahwa desain berkelanjutan dimulai dari memahami kebutuhan masyarakat melalui riset dan pendekatan komprehensif.
Ia juga menyatakan bahwa desain tidak dapat bekerja sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi antara desainer, industri, pemerintah, dan warga. Kolaborasi ini dapat diwujudkan dalam berbagai aspek desain, termasuk pemilihan material dan produk yang digunakan.
“Seperti halnya dalam merancang bangunan yang menggunakan sumber daya alam secara bijak, misalnya dalam pemilihan cat. Kami pasti mencari cat yang memiliki inovasi dan ramah lingkungan dalam mewujudkan desain yang berkelanjutan dan fungsional bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Prasetyoadi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (14/5/2025).