Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar kurang menyetujui wacana pernikahan lintas ekonomi yang diusulkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, kepada Menteri Agama Fachrul Razi, beberapa waktu lalu.
Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, wacana soal menikah lintas ekonomi sama dengan melawan kehendak Tuhan. Menurutnya, dalam perspektif agama, jodoh merupakan kehendak Tuhan yang tidak bisa diintervensi oleh manusia apalagi negara.
"Jodoh perspektif agama itu soal tuhan ya, itu manusia gak bisa mengintervensi. Berusaha bisa, tetapi pada hakikatnya itu urusan Tuhan, seperti halnya rezeki, dan maut," ujar Rafani saat dihubungi, Jumat (21/2).