Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_7841.jpeg
Nasi ungu jadi salah satu menu MBG di Kota Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Nasi ungu diolah dengan pewarna alami dari ubi ungu

  • Nasi ungu memiliki nilai gizi tinggi dan kaya akan karbohidrat kompleks serta protein

  • Anak-anak antusias mencicipi nasi ungu dan menyukainya meski berbeda warna

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Sukabumi, IDN Times - Ada yang berbeda dari menu makan bergizi gratis (MBG) kali ini. Warna ungu yang mencolok di piring para penerima manfaat jadi pemandangan menarik di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukabumi.

Nasi ungu berbahan dasar ubi ungu ini bukan cuma unik secara tampilan, tapi juga kaya manfaat untuk kesehatan. Tepat di SPPG Cisarua 3, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, nasi ungu jadi menu andalan yang hanya ada tiap dua minggu sekali.

1. Pakai pewarna alami dari ubi ungu

ubi ungu

Nasi ungu diolah dengan cara liwet khas Sunda, lalu disajikan bersama lauk ayam, sayur, tahu goreng, dan buah segar. Kombinasi ini dirancang agar penerima manfaat mendapatkan gizi seimbang dalam setiap porsi.

"Untuk hari ini kami mengeluarkan menu khas dari Mamih Ungu, yaitu nasi liwet ungu lengkap dengan ayam, sayur, dan tahu khas Sunda," ujar Kepala SPPG Cisarua 3 Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Muhammad Habibillah Al-Fakih, Selasa (21/10/2025).

Habibillah menambahkan, proses pembuatan nasi ungu sama seperti nasi liwet biasa, hanya ditambahkan pewarna alami dari ubi ungu dan sentuhan rasa khas Sunda.

"Bahan dasarnya tetap sama, cuma kami tambahkan kondimen khas Sunda dan pewarna alami dari ubi ungu," ujarnya.

2. Tak hanya cantik, tapi juga bergizi

Siswa dapat menu MBG nasi ungu (IDN Times/Istimewa)

Selain tampil menggoda, nasi ungu ini juga punya nilai gizi tinggi. Menurut Ahli Gizi SPPG Cisarua 3, Maryam Mutiara Siburian, ubi ungu kaya akan karbohidrat kompleks yang baik untuk energi.

"Nilai gizinya lengkap. Ubi ungu menambah asupan karbohidrat, ayam jadi sumber protein hewani, tahu goreng sebagai protein nabati, dan buah-buahan menambah serat serta vitamin," tutur Maryam.

SPPG Cisarua 3 sendiri melayani sekitar 2.500 penerima manfaat, terdiri atas seribu anak sekolah dan 1.500 kategori balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.

Maryam berharap nasi ungu bisa menjadi identitas khas dapur MBG Sukabumi. "Kami ingin nasi ungu terus jadi menu andalan yang selalu ditunggu anak-anak setiap siklusnya," ujarnya.

3. Antusias anak mencicipi nasi ungu

Pembagian menu MBG di SD Negeri 060843 Medan (dok.istimewa)

Salah satu penerima manfaat, Zevanisa, siswa SDN Sukasirna mengaku senang mencicipi varian nasi ungu ini. Menurutnya, rasa nasi tersebut tetap lezat meski warnanya berbeda.

"Nasinya enak, rasanya sama kayak nasi putih biasa. Lauknya juga lengkap, ada ayam, tahu, sayur, sama jeruk. Suka banget!" kata Zevanisa dengan semangat.

Editorial Team