Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilham Akbar Habibie (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat (Jabar) berbicara kemungkinan untuk tidak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Dedi Mulyadi dan wakilnya dari Partai Golkar di Pilgub Jabar.

Meski pun faktanya saat ini NasDem akan bergabung dalam KIM Plus dan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Daerah Khusus Jakarta. Meski begitu, Ketua Bappilu NasDem Jabar, Ade Sudrajat mengatakan, koalisi di Pilgub Jabar bisa berbeda.

"Tidak juga, kami di Jabar itu diberi keleluasaan-keleluasaan, tidak usah bersinergis seperti begitu. Karena mau bagaimana pun dinamikanya berbeda antara pusat dan daerah," ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2024).

1. Koalisi di daerah bisa berbeda

Ilham Akbar Habibie (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, di Pilkada kabupaten dan kota yang ada di Jabar, Ade menuturkan, NasDem tidak semuanya bekerja sama dengan partai dari KIM. Sehingga, koalisi ini bisa berbeda-beda dan tidak bisa dikatakan akan sepakat hingga tingkat daerah.

"Di daerah berbeda-beda, tentu juga di tiap kabupaten kota juga sudah bisa seperti itu, jadi ini adalah satu hal yang menurut kami tidak bisa disetagamkan didalam Pilkada," ucapnya.

2. Dinamika politik di Jabar masih cair

Ilham Akbar Habibie (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

NasDem juga sudah mengusung Ilham Akbar Habibie untuk maju di Pilgub Jabar, baik itu sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur nantinya. Ade mengatakan, kondisi politik di Pilgub Jabar masih cair, di mana partai politik masih melakukan komunikasi.

"Ya tentu, dinamikanya kan masih berjalan dan perundingan-perundingan terus berjalan dan tentu belum selesai. Artinya bukan mustahil (Ilham bisa maju Pilgub Jabar). Hal itu bisa saja terjadi, masih cair," ujarnya.

3. Komunikasi politik masih dilakukan

Ilham Akbar Habibie (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Disinggung soal komunikasi politik sudah dijalin dengan partai mana saja, Ade mengatakan, NasDem banyak berkomunikasi dengan PKS, PDIP, hingga PKB. Meski begitu, komunikasi dengan partai anggota KIM juga turut dijalin.

"Kami kan sudah komunikasi dengan PKS, dengan PDIP kami komunikasi, dengan PKB, di dalam KIM juga kami berkomunikasi. Semuanya komunikasi," kata dia.

Editorial Team