Bandung, IDN Times - Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) melibatkan Badan Intelejen Negara (BIN) hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam proses pemilihan rektor (pilrek) untuk periode 2020-2025. Dua institusi itu dilibatkan untuk menelusuri rekam jejak para calon rektor baru.
Sekretaris Eksekutif MWA ITB Bernhard Sitohang mengatakan saat ini sudah ada 30 calon rektor yang berhasil lolos dalam pengecekan administrasi, mulai dari pemeriksaan kesehatan, kompetensi, kepribadian dan mengenai kebhinekaan.
Dalam proses tersebut MWA ITB melibatkan sejumlah lembaga negara. Mulai dari BIN, BNPT dan pihak kepolisian. Lembaga-lembaga negara itu untuk mencari tahu rekam jejak setiap calon, terutama terkait masalah kebangsaan.
"Kita lakukan assesment dan itu kita lakukan secara resmi dengan lembaga-lembaga negara yang kompeten. Bukan ngarang sendiri," ucapnya, di Gedung Rektorat ITB, Rabu (11/9).
