Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tanah longsor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bandung, IDN Times - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mulai memetakan beberapa wilayah yang berpotensi terdampak bencana alam di masa puncak musim penghujan akhir tahun 2024.

Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, ada beberapa daerah yang berpotensi terdampak bencana alam saat musim penghujan ini salah satunya yaitu daerah-daerah di Jabar selatan.

"Seperti di (Jabar) selatan itu sering terjadi longsor, lalu di utara sering banjir dari tahun ke tahun. Tentu untuk pemetaan wilayah (rawan), sudah kami lakukan secara otomatis," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (4/11/2024).

1. Personel penanganan bencana sudah siaga

Ilustrasi daerah pemukiman penduduk yang tergenang banjir (vecteezy.com/mmfarazi19921014)

Dalam melakukan mitigasi dan penanganan nantinya, Hadi memastikan seluruh personel BPBD Jabar dan kabupaten kota sudah bersiap siaga. Termasuk personel gabungan kebencanaan dari instansi lainnya.

"Kami juga sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan) status siaga bencana hidrometeorologi. Jadi seluruh anggota (BPBD) sudah siaga dan siap (memitigasi bencana)," katanya

Sementara disinggung terkait dengan persiapan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 nanti, Hadi mengatakan, BPBD Jabar telah melakukan rencana aksi penanganan bencana.

"Itu kami lakukan seperti Pilpres (Pemilihan Presiden) kemarin, dan memang sudah direncanakan sebelumnya oleh kami terkait dengan penanganan dan mitigasi bencana pada saat Pilkada nanti," ucapnya. 

2. Pengamanan Pilkada dari bencana alam juga dilakukan

Ilustrasi pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Hadi menambahkan, pemantauan juga akan dilaksanakan terhadap beberapa wilayah yang potensi terdampak bencana alam di puncak musim hujan khususnya saat pelaksanaan Pilkada Serentak akhir bulan ini.

"Karena dengan adanya status siaga ini, tentu kami akan terus pastikan Kabupaten/kota bersiaga dan menindaklanjuti dengan membuat SK siaga bencana juga," ujar dia.

3. Jabar masuk dalam status siaga bencana

Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga kebencanaan untuk 27 kabupaten dan kota. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.580-BPBD/2024, dan ditetapkan sejak Oktober hingga 31 Mei 2025.

"Status siaga bencana sudah ditetapkan dari sekarang (Oktober 2024) sampai Mei 2025," kata PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Rabu (30/10/2024).

Selama masa darurat kebencanaan, Pemprov Jabar dipastikan Bey sudah menyiapkan biaya belanja tidak terduga (BTT) untuk nantinya dapat digunakan dalam menangani wilayah terdampak bencana alam. Adapun dana tersebut merupakan sisa anggaran di akhir 2024 ini.

"Anggaran BTT disiapkan. Per hari ini BTT siap Rp125 miliar, itu dari sisa anggaran. Tahun depan lebih besar lagi," ucapnya.

Editorial Team