Mundur dari Pilkada KBB, Siapa Pengganti TB Ardi Dampingi Jeje Govinda

Dia mengatakan belum mengadakan lagi pertemuan secara langsung dengan Partai Gerindra untuk membahas mundurnya Tb Ardi. Meski begitu, Asep mengaku sudah menghubungi DPC Partai Gerindra terkait kondisi terkini menjelang Pilkada 2024.

"Belum ada pertemuan lagi (dengan Gerindra). Kemarin via telepon udah, dari Geindra belum keluarkan SK. Kita tunggu SK saja," ucapnya.

Asep Bayu juga mengaku belum mendapat informasi resmi Jeje akan dipasangkan dengan Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe seperti yang sudah diungkapkan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade.

"Belum ada kabar ke PAN KBB. Kalau saya juga baru lihat dari media bahwa Jeje dengan Harris. Cuma pemberitahuan secara normatif ke kami. Kalau nanti dengan Harris tentunya kita akan fatsun pada SK DPP masing-masing," ujarnya.

Sebab surat rekomendasi terbaru belum keluar, maka DPD PAN KBB masih tetap mengacu kepada surat B1KWK yang sebelumnya sudah dikeluarkan untuk Jeje Govinda dan Tb Ardi Januar. Meski begitu, pihaknya akan fatsun terhadap intruksi yang nantinya akan dikeluarkan DPP PAN.

Meski belum ada informasi terbaru dari DPP, kata Asep, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Jeje Govinda untuk persiapan pendaftatan Pemilihan Bupati - Wakil Bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB yang akan dibuka 27-29 Agustus mendatang.

"Kita sudah siap administrasi, sedang dipersiapan tinggal nunggu intruksi saja. Kemarin saya koordinasi dengan tim Kang Jeje kapan mau daftar, dia bilang nunggu dulu intruksi," sebut Asep.

Sebelumnya Tb Ardi Januar mengatakan harus mundur lantaran mendapatkan petunjuk dan arahan dari pimpinan partai, agar dapat tetap fokus dan konsentrasi untuk mengawal serta mewujudkan cita-cita politik Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Partai Gerindra di tingkat pusat.

"Maka dengan hal tersebut, seraya mengucapkan bismillahirahmanirrahiim, saya menyatakan untuk mengundurkan diri dari bursa pencalonan kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat pada Pemilukada 2024 mendatang," ucapnya dalam keterangan yang diterima.

Sebagai kader Partai Gerindra, dirinya harus berpegang teguh kepada ikrar dan sumpah kader. Dimana harus tunduk, taat dan patuh dengan apa pun penugasan dan keputusan dari partai. Dirinya sudah berkoordinasi dengan DPC Gerindra KBB terkait pengunduran dirinya. Serta mengembalikan seluruh mekanisme Pemilukada di KBB kepada Partai Gerindra.