Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membuka peluang melakukan efisiensi kembali pada APBD murni 2026. Hal ini menyusul dana transfer pusat ke Jabar mengalami pengurangan yang signifikan, mencapai Rp2,458 triliun.
Dedi pun sudah meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menggenjot pengurangan di pos belanja barang dan jasa dari Rp6,9 triliun menjadi Rp5 triliun. Adapun pengurangan tajam ini akan diambil dari biaya listrik, pemakaian air, dan jamuan di seluruh kantor pemerintahan Pemprov Jabar.
"Listrik di seluruh dinas kantor Provinsi Jabar hanya dinyalakan pada waktu jam kerja dan pada waktu ada pekerjaan. Kalau ASN-nya tidak kerja di ruangan dan tidak ada kerja, matikan. Matikan AC, matikan air kalau tidak perlu-perlu amat," kata Dedi, dikutip Sabtu (27/9/2025).