Rafani pun mendorong kepada pengelola untuk memperbaiki sistem pengamanan dan pengelolaan parkir di Masjid Al Jabbar. Menurutnya, kejadian-kejadian serupa yang terus berulang akan berdampak kepada buruknya citra masjid khususnya Al Jabbar.
"Jadi masjid itu mestinya tampil dengan sosok yang bersih, suci, namanya masjid tempat ibadah, masjid yang memancarkan cahaya hidayah. Di samping ramai pengunjungnya. Ini kan pengunjungnya ramai, tapi kok gak selesai-selesai masalah yang merusak," kata dia.
Kasus viral pungli Masjid Raya Al Jabbar muncul ke publik melalui cuitan akun X @petanirumah. Dia mengaku dimintai uang parkir sebanyak dua kali dengan nominal Rp20 ribu untuk masuk dan keluar kendaraan. Kemudian dia juga dimintai uang saat memasuki area Masjid Al Jabbar untuk membeli kresek tempat sandal.
Menanggapi hal ini Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bereaksi keras. Menurutnya, kasus pungli di Al Jabbar tidak boleh terulang, begitu pula di tempat publik lainnya yang ada di Jabar.
"Tak ada tempat untuk pungli di Jabar," katanya dalam keterangan dikutip, Senin (15/4/2024).