MUI Jabar Serukan Perdamaian Ba’alawi dan PWI Laskar Sabilillah

Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Islam (MUI) Jawa Barat, mendorong agar kelompok Habib Ba’alawi dan Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah bisa berdamai dan menjunjung Ukhuwah Islamiyah.
Diketahui, perseteruan kedua pihak terjadi karena perbedaan pandangan tentang asal-usul nasab dan status keturunan Rasulullah SAW mencuat ke permukaan. Sekretaris MUI Jabar, Rafani Akhyar mengatakan, perseteruan keduanya sudah memprihatinkan, sampai terjadi kontak fisik.
"Kalau hanya sebatas dialektika dalam wacana, adu pemikiran, mungkin malah bagus menurut saya. Tapi kalau sudah mengarah kepada konflik, apalagi fisik, kemudian wacananya sudah saling menegasikan dengan bahasa-bahasa yang tidak pantas, ini tentu sudah memperhatikan," ujar Rafani, dalam keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).
1. MUI Jabar menginginkan ada islah
Sejak awal, kata dia, MUI sudah melakukan berbagai pendekatan agar perseteruan ini tidak meluas. Rafani pun mengakui, banyak dari komunitas keturunan orang Arab dan dari komunitas pesantren yang sepakat agar konflik ini selesai.
"Jadi, walaupun berasal dari keturunan Arab, tapi tidak menghendaki perkembangan seperti ini, kemudian juga dari komunitas pesantren. Jadi ini bagaimanapun, tidak ada menang, tidak ada kalah. Ini yang rugi adalah umat Islam," katanya.
Dalam Islam, kata dia, di Al-Quran surat Al-hujurat dijelaskan bahwa jika ada umat Islam yang bertengkar atau berselisih, maka wajib diislah kan atau didamaikan.
"Siapa yang mengislahkan, ya kita-kita, pemerintah, kemudian tokoh-tokoh, para ulama. Nah, jadi semangat yang dibawa MUI itu, semangat mengislahkan, mendamaikan. Itulah Islam sebetulnya. Misi Islam yang utama itu adalah membawa perdamaian, mendamaikan umatnya, apabila mereka terpecah," katanya.