Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) meminta data mantan terpidana tetorisme dibuka secara jelas. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pembinaan ketika sudah berbaur dengan masyarakat.
Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafani Akhyar mengatakan, jika data terpidana tetorisme masih belum dibuka secara jelas, maka pembinaan di masyarakat juga sulit terkontrol.
"Jadi supaya kami bisa melakukan pembinaan (kepada napiter). Tapi ini bagaimana bisa melakukan pembinaan, kalau objeknya saja (jumlah mantan napiter) kami tidak tahu, dan tahu-tahu terjadi sudah meledakan (bom)," ujar Rafani, Senin (12/12/2022).