Cirebon, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih melanda Kabupaten Cirebon dan wilayah sekitarnya dalam hingga arus balik Lebaran 2025 usai.
Intensitas hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan sambaran petir diprediksi akan terjadi dan berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk para pemudik yang melintasi jalur strategis di kawasan tersebut.
Melalui keterangan resmi, BMKG menyebut bahwa peningkatan aktivitas atmosfer menyebabkan terbentuknya awan-awan konvektif yang membawa hujan lebat.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa kondisi ini harus menjadi perhatian serius, terutama mengingat adanya lonjakan mobilitas warga menjelang musim mudik dan libur panjang.
“Fenomena cuaca yang sedang berlangsung saat ini bukanlah kondisi biasa. Kami mendeteksi adanya pola angin dan tekanan udara yang mendukung pembentukan cuaca ekstrem di wilayah Cirebon dan kawasan lainnya. Pemudik harus benar-benar mempersiapkan diri dan memperhatikan aspek keselamatan,” kata Dwikorita beberapa waktu lalu.