Moment Farhan Minta Izin Piknik ke Jogja, Tapi Ditolak Dedi Mulyadi

Intinya sih...
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menolak permintaan Wali Kota Bandung, M. Farhan, untuk piknik ke Jogja karena masalah penataan dan penanganan sampah di Bandung.
Maskapai Susi Air membuka layanan penerbangan reguler rute Bandung-Yogyakarta dengan pesawat baling-baling, dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa maskapai SusiAir akan melayani minimal delapan penumpang per penerbangan agar rute ini bisa terus berjalan secara berkelanjutan selama satu tahun.
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut mendatangi Inagurasi Penerbangan SusiAir BDG - JOGJA di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (2/7/2025). Dalam momentum ini Dedi turut bertemu dengan Wali Kota Bandung, M. Farhan dan Susi Pudjiastuti.
Ketiganya turut berkumpul bersama di landasan pacu bandara untuk menyaksikan mendaratnya pesawat dengan membawa penumpang dari Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Sembari menunggu, ketiganya turut mengobrol bersama dan saling melemparkan candaan.
Gubernur Dedi Mulyadi juga sempat membuat konten media sosial bersama Susi Pudjiastuti menggunakan handphone pribadinya. Setelah itu, Farhan membuka obrolan dengan candaan.
"Sekarang sudah ada pesawat ke Jogja dari Bandung, bisa piknik ke Jogja. Kalau piknik saya gak perlu izi kan pak? Pikniknya sama bapak, kelakar Farhan ke Dedi Mulyadi.
1. Jangan dulu piknik, Bandung rapikan dulu
Gayung bersambut, Dedi Mulyadi menjawab candaan Farhan tersebut, dengan meminta agar persoalan Bandung terlebih dahulu diselesaikan, seperti soal penataan dan penanganan sampah di kawasan Cihampelas, Kota Bandung.
"Jangan dulu piknik, Bandung rapikan dulu pak wali kota harus berani rapihkan Cihampelas Karena kalau lewat jalan Cihampelas, jalannya kecil, bau pesing," jawab Dedi sembari tertawa.
2. Farhan pastikan hal tersebut sedang diselesaikan
Dedi pun kembali menanyakan Farhan, kapan persoalan tersebut bisa diselesaikan. Farhan menjawab kawasan Cihampelas saat ini sedang dalam penanganan.
"Sekarang sedang dibereskan sedang proses administrasi dan lainnya," kata Farhan tersenyum.
"Tapi berani kan?," Dedi menantang.
3. Pesawat SusiAir resmi beroperasi di Bandara Husein Sastranegara
Diketahui, Maskapai Susi Air resmi membuka layanan penerbangan khusus untuk reguler rute Bandung–Yogyakarta dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat baling-baling (propeller).
Penerbangan dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Adapun jadwal penerbangan dilakukan tiap pukul 12.00 WIB dari Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta dan pukul 14.00 WIB dari Bandara Husein Sastranegara. Tiket untuk penerbangan ini dibanderol seharga Rp1.750.000.
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengatakan, banyak peluang yang bisa diambil dari rute-rute yang ditinggalkan maskapai besar, termasuk di Bandara Husein Sastranegara. Sehingga, dirinya memanfaatkan peluang ini di tengah kondisi penerbangan yang kini sedang tidak baik-baik saja.
"Susi Air sebetulnya mengapresiasi. Biasanya yang kecil seperti kita tidak ada yang peduli. Tapi saat penerbangan ini tidak baik-baik saja, kita dengan manajemen yang ada bisa membuat pesawat ready terbang kapan saja," ujar Susi.
Lebih lanjut, Susi menyampaikan, maskapai SusiAir akan melayani minimal delapan penumpang per penerbangan agar rute ini bisa terus berjalan secara berkelanjutan. Dia memberikan waktu satu tahun untuk melihat bagaimana respons masyarakat terhadap layanan ini.
"Kalau nanti bagus kita bisa tambah setiap hari, satu hari dua kali pun tidak masalah tapi tentu harus ada yang isi, kalau terlalu banyak rugi. Jita kasih waktu 1 tahun, mudah-mudahan penumpangnya minimal 8 rata-rata per penerbangan," kata Susi.