Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan modifikasi cuaca selama sepuluh hari untuk meminimalisir terjadinya peristiwa bencana alam akibat hujan dengan intensitas lebat. Langkah ini sudah dilakukan sejak Selasa (11/3/2025).
Modifikasi cuaca ini dilakukan dengan cara menaburkan NACL atau garam berukuran tertentu melalui pesawat di beberapa titik yang sudah dipetakan. Sementara, pemerintah menggunakan pesawat dari TNI AU uang diterbangkan melalui Bandara Husein Sastranegara.
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, modifikasi cuaca yang dilaksanakan ini merupakan bentuk respons atas terjadinya sejumlah bencana di wilayah Jabar karena kondisi cuaca ekstrem.
"Ini salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jabar dalam mencermati berbagai perkembangan bencana yang terjadi, di antaranya adalah bencana banjir dan longsor," ujar Dedi, dikutip Rabu (12/3/2025).