Bandung, IDN Times – Berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah baru-baru ini diprediksi dapat menstimulus tingkat kunjungan wisata di berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya itu, tingkat okupansi hotel pun diprediksi ikut meningkat membuntuti mobilitas masyarakat yang semakin luwes.
Setidaknya hal itu yang diharapkan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sejak tahun lalu. Akhir 2021, Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran sempat optimistis jika kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif akan lebih baik pada 2022, dibanding tahun-tahun sebelumnya selama pandemi.
“Kami optimistis pertumbuhan yang jauh lebih baik, jika situasi PPKM maksimal di level dua karena sudah terbukti terjadi pertumbuhan okupansi dan pergerakan orang,” kata Maulana.