Bandung, IDN Times – Kerusuhan yang terjadi di berbagai kota Indonesia tengah disorot masyarakat dunia. Terutama, bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang juga berinvestasi di Indonesia.
Seperti yang dilakukan Grab beberapa waktu lalu, di mana Group CEO sekaligus Co-Founder mereka, Anthony Tan, sengaja terbang dari Singapura menuju Makassar, Indonesia, untuk mengunjungi rumah duka Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi).
Dandi berpulang pada 29 Agustus 2025 di Makassar, dan disebut sebagai salah satu korban kerusuhan di sana. Dari kabar yang berkembang, ia meninggal dunia setelah tujuh tahun menjadi mitra pengendara Grab.
Dalam siaran pers yang diterima IDN Times pada Selasa (2/9/2025), Anthony datang tidak hanya untuk menghaturkan langsung duka cita, melainkan juga untuk memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan terdampingi perusahaan dan tidak pernah berjalan sendirian.
“Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus keluarga besar Grab,” kata Anthony.