Bandung, IDN Times - Robohnya atap satu kelas di SMP Pasundan 1 Kota Bandung mengakibatkan enam siswa terluka dan satu orang pekerja tertimpa. Atap yang dirasa masih kuat menahan beban tersebut justru ambruk ketika sebagian siswa kelas 7D sedang berada di dalamnya.
Kejadian ini memantik Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk kembali melakukan pengecekan ke sekolah baik negeri maupun swasta agar untuk memastikan bangunan yang dipakai siswa dan guru belajar mengajar kokoh dan laik digunakan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, jumlah sekolah yang berada di bawah naungan Pemkot jumlahnya lebih dari 700 di mana 482 sekolah dasar (SD) dan 267 sekolah menengah pertama (SMP). Dengan jumlah tersebut agak mustahil seluruh sekolah bisa dicek kelaikannya.
"Ini (pengecekan kondisi bangunan) sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu, hanya saja jumlah sekolah cukup banyak, sementara tenaga di dinas masih sangat terbatas dibandingkan kebutuhan. Jadi pengecekan dilakukan secara bertahap dan terus diingatkan," ujar Asep Gufron saat meninjau bangunan di SMP Pasundan 1, Senin (3/11/2025).
