Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Satpol PP menjaga pintu masuk Kebun Binatang Bandung yang ditutup sementara. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo Garden (Bazoga) terdampak aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan level 4 di Kota Bandung. Mereka mengalami krisis keuangan lantaran tidak diizinkan beroperasi.

Dengan tidak adanya pemasukan, pembelian untuk ternak hewan pun terhambat. Baru-baru ini, Bazoga membuat skenario terburuk bahwa jika terus tidak diizinkan beroperasi, angsa dan rusa akan dipotong untuk dijadikan pakan Macan Tutul Jawa dan Harimau Sumatera.

1. Pakan untuk hewan karnivora sudah menipis

Ilustrasi Ragunan (instagram.com/ragunanzoo)

Juru Bicara Bazoga, Sulhan Syafi'i mengatakan, skenario itu terpaksa dilakukan karena kondisi keuangan Bazoga yang terus menurun. Adapun Kota Bandung menerapkan PPKM level 4 dengan aturan objek wisata tidak diperkenankan beroperasi.

"Itu kan skenario terburuknya, karena kan kalau ditutup terus kayak begini bagaimana? Pakan satwa kan tetap harus ada," ujar Sulhan, melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).

2. Pemotongan rusa dan angsa sebagai langkah darurat jika tetap tidak diizinkan beroperasi

Kebun Binatang Medan (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Pakan hewan Bazoga biasanya dibeli secara langsung melalui pemasukan pengunjung. Sulhan bilang, dengan tidak adanya pengunjung, maka hewan peliharaan yang bisa dijadikan pakan hewan lainnya akan dikorbankan.

"Dipoton, disembelih, dan dikasih ke karnivora. Itu skenario terburuk, ini wacana di Kebun Binatang kan, kita mau terus perusahaan jalan maka harus ada skenario satu, dua, atau skenario yang paling tidak kita harapkan," ungkapnya.

3. Bazoga membuka donasi untuk masyarakat yang ingin menyumbang pakan hewan

Wisata di kebun binatang Bandung. IDN Times/Galih Persiana

Menurut Sulhan, hewan yang saat ini menjadi prioritas adalah Macan Tutul Jawa dan Harimau Sumatera. Saat ini, Bazoga sudah berupaya menurunkan kepasitas pemberian daging sapi kepada dua satwa itu.

"Paling mereka lebih kurus tetapi keliatannya lebih sehat, kalau dulu kan daging sapinya yang misalnya 10 kilo daging sapinya 50 persen, dan 50 persen daging ayam. Nah kita turunkan daging sapinya jadi 3 kilo dan sisanya daging ayam, ini kan jauh menurunkan cost-nya," ungkapnya.

Kemudian, Sulhan mengatakan, Bazoga membuka donasi kepada warga yang hendak mengirim bantuan. Bantuan dapat disalurkan langsung dengan mendatangi Kebun Binatang Bandung.

"Selamatkan dulu satwa asli Indonesia, ya Macan Tutul Jawa dan Harimau Sumatera, kan itu endemik kita dan eksotis," kata dia.

Editorial Team