ilustrasi seseorang menunggu kereta api (freepik.com/freepik)
Menurut Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, keterlibatan Railfans dalam posko Angkutan Lebaran bukan hal baru, tapi selalu menghadirkan semangat yang segar.
“Mereka rela berlebaran di stasiun, bukan karena kewajiban, tapi karena cinta. Kami sangat mengapresiasi itu. Mereka hadir sebagai mitra yang meringankan, menghidupkan suasana stasiun dengan semangat muda yang tulus," kata Muhibbudin.
Di balik peron, mereka tak hanya menjadi relawan biasa. Railfans juga aktif berkoordinasi langsung dengan kepala stasiun dan petugas keamanan.
Mereka membantu menyampaikan informasi penting, dari perubahan jalur, keterlambatan kereta, hingga pengaturan arus penumpang. Semua dilakukan dengan komunikasi cepat, efisien, dan penuh respek.
“Ini bukan sekadar hobi. Ini cara kami mengabdi,” ujar seorang anggota IRPS sambil memegang handy talky.
Terdengar suara dari ujung lain, mengabarkan kedatangan KA Tegal Bahari. Ia tersenyum melangkah ke arah papan informasi digital dan bersiap menyambut rombongan penumpang.
Dedikasi para Railfans ini tidak berhenti pada momentum Lebaran saja, karena mereka juga aktif dalam posko angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), bakti sosial, edukasi keselamatan di perlintasan sebidang, serta berbagai agenda yang melibatkan pelayanan publik dan edukasi masyarakat tentang perkeretaapian.
“Kami ingin kereta api dicintai masyarakat,” kata Eka, penuh kesungguhan.
“Bukan hanya karena kecepatannya, tapi karena kisah-kisah yang menyertainya. Karena pengalaman naik kereta selalu menyimpan kenangan," ujarnya.