Merawat Mata Air Cikendi Demi Pemenuhan Air Baku di Kota Bandung

Untuk tahap selanjutnya, Ema berharap, beberapa titik lainnya yang dikembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ema mengungkapkan, sumber air Cikendi disalurkan ke kawasan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat tepatnya di Gedung Sate dan pemukiman sekitarnya.

"Gedung Sate saja sumbernya dari sini. Air yang mengalir di kawasan kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan itu sumbernya dari sini," bebernya.

Ia mengatakan, menurut data, di Kota Bandung terdapat 80 mata air. Hal itu menjadi semangat untuk memelihara seke di kalangan pemerintah juga masyarakat. Apalagi air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama keberadaannya.

"Makanya pengamanan ini harus lebih diutamakan untuk suplai kebutuhan air bersih yang dikelola PDAM," katanya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, selain pemanfaatan air, hal lainya yang perlu dilakukan yaitu pemanfaatan ruang.

"Selama ini air untuk irigasi, air bersih dan sebagainya, maka ruang juga menjadi bagian dari pemanfaatan," ungkapnya.

Ia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi bagian dari konservasi yaitu rehabilitasi, pengawetan air, dan penanaman.

Kawasan dengan luas 16.000 meter persegi itu, lanjut Didi, menjadi potensi sebagai hutan kota yang wajib dilestarikan bersama masyarakat.

"Ini potensinya sebagai hutan kota. Di Kota Bandung itu langka hutan kota seperti ini," kata Didi.