Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah mulai menggulirkan program pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) yang berlangsung di sekolah-sekolah di Kota Bandung sejak Senin (6//1/2025). Diketahui ada tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyajikan MBG, tapi baru dua yang mulai berjalan, yaitu yang ad di Sukajadi Bandung dan di Lanud Husein Sastranegara.

Di Lanud, setidaknya ada 40 pekerja yang menyiapkan makanan mulai hari ini. Pembuatan MBG dilakukan sejak dini hari dan didistribusikan pada pagi hari untuk dikonsumsi siswa. Menu yang dibuat berada di kisaran Rp10 ribu per siswa.

Untuk hari ini SPPG Lanud mempersiapkan menu ayam goreng, sayur sawi, ditambah susu atau pisang. Menu ini akan didistribusikan pada sembilan sekolah dengan total siswa mencapai 4.134 orang, dengan tahap awal ada sekitar tujuh sekolah dengan jumlah siswa sekitar 3.200 orang.

Berikut menu makanan bergizi dari dapur Lanud:

Hari kedua: Dori katsu, salad wortel, kol koeslaw, dan jeruk.

Hari ketiga: Fuyunghai, sambal goreng kentang, dan salak.

Hari keempat: Ayam teriyaki wortel, tahu cabai garam, dan semangka.

Hari kelima: Semur tahu kentang wedges, capcau sayur tahu dan pisang muli.

Hari keeenam: Ayam goreng mentega, sapo tahu, dan melon.

Hari ketujuh: Dori asam manis, capcay kembang tahu, dan pisang ambon.

1. Tiap SPPG punya menu masing masing.

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala SPPG Sukajadi Bandung, M. Taufiq Ramadhan menyebut mereka telah melakukan berbagai persiapan terutama tempat makan yang terbuat dari stainles untuk 3.320 siswa.

"Kalau untuk persiapan kami sudah membeli bahan. Sudah proses pencucian bahan, untuk besok dilakukan masak kemudian akan didistribusikan kepada sekolah," ujar Taufiq saat ditemui di SPPG Sukajadi, Kota Bandung, Minggu (5/1/2025).

Taufiq mengaku, ribuan porsi makanan tersebut akan didistribusikan ke tujuh sekolahan yang terdiri dari empat sekolah dasar (SD) dan dua sekolah menengah pertama (SMP) pada hari ini.

"Untuk sasaran ada tujuh penerima yaitu SD dan SMP. Pendistribusian tergantung jam istirahat sekolah, kemarin sempat survei jam 08.30 WIB. Untuk besok sekolah baru masuk, mereka akan lebih awal," katanya.

Ada pun rincian sekolah penerima yaitu SDN 272 Sukasari, SDN 193 Sukamulya, SDN 096 Sarijadi Selatan, SDN 207 Cibogo, SDN 136 Sukawarna, SMPN 64 Bandung dan SMPN 26 Bandung.

Adapun menu di SPPG Sukajadi sebagai berikut:

Hari pertama: Ayam keju, campuran sayuran, semangka, dan susu.

Hari kedua: Ikan asam manis, mie goreng, dan pisang.

Hari ketiga: Burger ayam saus barbaque, pakcoy, dan pepaya.

Hari keempat: Chicken katsu, soun sayur, dan melon.

Hari kelima: Korean eggroll saus bistik, tempe goreng tepung, dan pisang.

2. Siswa diharap tidak jajan sembarangan lagi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan menyambut baik pelaksanaan program ini. Dengan pemberian makan gratis diharapkan siswa tidak jajan sembarangan di luar sekolah. Sebab, mereka sudah mendapatkan makanan dan lebih kenyang sehingga tidak jajan makanan kurang bergizi ketika istrirahat atau pulang sekolah.

"Jadi kurangi mitigasi risiko jajan yang sembarangan, yang tidak mengandung unsur kesehatan karena generasi cerdas itu ditentukan oleh geneasi yang sehat," kata Tantan, Senin (6/1/2025).

Menurutnya, pemberian makan bergizi ini ada yang dibagikan pada pagi hari untuk siswa kelas 1 hingga 3. Dengan pemberian makanan pada pagi hari maka orangtua di rumah tidak harus menyiapkan sarapan untuk anak mereka, karena nantinya bisa mendapatkan makanan dari sekolah.

"Siswa juga jadi fokus pada makanan yang sudah disediakan pemerintah yang tentunya secara kualitas gizinya juga sudah dihitung, bersih, dan sanitasinya juga memenuhi syarat," kata Tantan.

3. Tidak semua siswa akan kebagian program ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu Penjabat Wali Kota Bandung Koswara menyebut, di Kota Bandung ada dua dapur yang disiapkan untuk menyiapkan makan siang gratis ini. Dapur pertama dari Lanud Husein Sastranegara dan kedua di Sukajadi.

"Di sini ada tujuh, SD dan SMP. SD ada lima, SMP ada dua, itu yang dari Badan Gisi. Kemudian Danlanud ini juga sama ada tujuh lokasi, SD dan SMP, ada juga SMA-nya," ujar Koswara.

Menurut dia, tahap pertama program ini baru menyasar 20 persen siswa di Kota Bandung. Adapun jumlah siswa SD dan SMP di Kota Bandung sebanyak 302.109 siswa.

"Menurut informasi awal, dari 302.109 itu, 20 persen untuk target 2025. Yang belum, mungkin bertahap ya. Kami juga belum mendapat juknis (petunjuk teknis) yang pasti dari pemerintah daerah apa saja perannya, tapi kamu sudah bersiap-siap," tuturnya.

Editorial Team