Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251104_144735.jpg
Menteri PU, Dody Hanggodo (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Menteri PU menyatakan progres pembangunan Proyek Tol Dalam Kota Bandung masih dalam Studi Kelayakan (FS).

  • Studi kelayakan dilakukan untuk menentukan skema yang akan diterapkan, apakah KPBU atau skema lainnya.

  • Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat menyatakan trase BIUTR sudah dipilih dan proses pembebasan lahan dimulai tahun depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membeberkan progres perkembangan pembangunan Proyek Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Proyek ini dipastikan masih dalam feasibility study (FS/studi kelayakan).

"BIUTR, belum 100 persen. Per detik ini sedang mempersiapkan FS-nya, dan itu sudah disiapkan, kerja sama dengan Pemprov Jabar pastinya. Nanti secepatnya kami umumkan," ujar Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat ditemui di Bandung, Selasa (4/11/2025).

1. FS masih dalam pengerjaan

Menteri PU, Dody Hanggodo. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Studi kelayakan ini, kata Dody, dilakukan untuk mengetahui skema yang pas untuk diterapkan dalam pengerjaan proyek. Ukurannya, antara lain untuk mengetahui apakah memungkinkan untuk dilakukan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau opsi skema lainnya.

"Karena itu kan kalau memang secara traffic oke, kami bisa panggil atau kitakamibuat sebagai KPBU atau 100 persen dari swasta. Makanya FS mesti disiapkan. Ini mungkin, sedang kami proses," ucapnya.

Terkait titik lokasi awal pembangunan BIUTR ini dari Kota Bandung atau Kabupaten Bandung Barat, Dody memastikan hal tersebut masih belum diketahui, karena proses FS masih sedang dilakukan.

"Tapi lebih baik nanti kalau FS sudah jadi karena kalau kalau FS belum jadi itu kan mungkin enggak bisa detik ini di sini. Bagaimana jika ujug-ujug FS mengatakan di sini enggak cocok?" katanya.

2. Pemprov Jabar sebut sudah masuk tahap lelang

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.(IDN Times/Daruwaskita)

Dengan begitu, Dody memastikan, untuk keterangan lebih lanjut mengenai proses pembangunan BIUTR masih menunggu dari hasil FS. Studi tersebut, kata dia, juga akan diberikan pada pemodal.

"Karena FS itu adalah dasar kami menginfokan kepada masyarakat tentang kelayakan, terutama kepada pemodal. Apakah ini memang layak sebagai KPBU Han Soli? Atau memang harus jadi Soli gitu. Kan Seperti itu," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah menetapkan trase BIUTR dari tiga alternatif yang telah disampaikan. Artinya prosesnya sudah bisa berlanjut ke tahap lelang pekerjaan.

"Jadi kemarin masih di tahap pemilihan trase yang tiga alternatif itu. Sekarang sudah clear," ujar Dedi dikutip Rabu (13/8/2025).

3. Pengerjaan nantinya dilakukan secara pararel

ilustrasi tol. (IDN Times/Inin Nastain)

Mengenai trase mana saja yang sudah dipilih, Dedi memastikan hal tersebut merupakan kewenangan Kementerian PU. Namun, yang pasti, trase yang dipilih itu merupakan yang terbaik kare sudah ada kajian tersendiri.

"Yang terbaik lah pasti. Terbaik dari sudut penetapan jalur, kemudian lahan, termasuk dari konteks keselamatan sebagainya," ucapnya.

Soal kemungkinan proses pembebasan lahan BIUTR dimulai tahun ini, Dedi memperkirakan baru bisa terealisasi tahun depan. Sebab tahun ini akan berfokus pada proses lelang dan lainnya.

Hal ini juga termasuk finalisasi pembangunan transportasi publik Metro Jabar Trans (MJT), yang direncanakan tuntas pada 2027. Menurutnya, gubernur sangat fokus pada proyek tersebut.

"Tapi Insya Allah bisa kami kejar selama kepemimpinan Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) dan Pak Wali Kota Bandung (Muhammad Farhan). Ini semua paralel sih, kita kerjakan bareng-bareng," kata dia.

Editorial Team