Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251020-WA0060.jpg
Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia, Ferry Juliantono (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengungkapkan kendala program Koperasi Merah Putih di daerah, termasuk desa yang belum memiliki akses listrik dan internet.

  • Kondisi infrastruktur yang belum merata menyulitkan pengurus koperasi dalam pendataan. Ferry meminta pemerintah daerah memberikan pelayanan dasar maksimal, termasuk infrastruktur listrik.

  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan penyelesaian akses listrik ke desa-desa tahun depan. Dia juga berencana memberikan akses internet kepada daerah blank spot pada tahun yang sama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia Ferry Juliantono membeberkan beberapa kendala dalam pembentukan program Koperasi Merah Putih di seluruh daerah. Salah satu masalah yang menurutnya miris ialah masih adanya desa yang belum memiliki akses listrik.

Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan, Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (20/10/2025).

"Kami menemukan berbagai masalah yang sangat miris, ngilu, karena ada ribuan lebih dari desa masih belum ada listriknya. Masih ada belasan ribu desa yang belum terkoneksi internet," ujar Ferry.

1. Banyak desa belum dapat infrastruktur secara maksimal

Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia, Ferry Juliantono (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan kondisi yang belum merata dalam infrastruktur, seperti listrik dan internet, para pengurus koperasi merah putih pun mengalami sedikit kendala, terutama dalam melakukan pendataan dan urusan teknis lainnya.

"Masih banyak desa yang belum terdukung secara maksimal dengan data-data yang akurat dan baik," ucapnya.

Ferry pun meminta agar pemerintah daerah termasuk Provinsi Jawa Barat bisa sigap dan memberikan pelayanan dasar yang maksimal termasuk soal infrastruktur listrik ke desa-desa.

"Kemarin pun juga membentuk Satgas Kecamatan didukung oleh unsur pemerintah desa dan masyarakat desa. Kami akan jadikan kegiatan koperasi Merah Putih ini sebagai instrumen dan alat perjuangan untuk bisa menyelesaikan masalah di masyarakat," katanya.

2. Pemprov Jabar siap tindak-lanjuti keluhan

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, untuk kabupaten dan kota di Jabar yang daerahnya belum teraliri listrik dan kesulitan akses internet bisa menyampaikan langsung kepadanya. Dia memastikan, pemerintah provinsi akan langsung menindaklanjuti keluhan tersebut.

"Tinggal sebutin saja yang belum terkoneksi internet daerah mana saja. Pasti kami intervensi dan kemudian kami lakukan percepatan. Kalau listrik sih sudah terkoneksi semua, yang tidak memiliki listrik itu rumah-rumah dan kemudian beberapa daerah yang ada di tengah hutan," tuturnya.

Bahkan, Dedi mengklaim, untuk rumah-rumah yang ada di tengah hutan pun mendapatkan aliran listrik melalui sumber lainnya.

"Dan kami sudah akalin dengan listrik tenaga surya. Karena kalau bangun jaringan listrik PLN kan harus nebang pohon. Kan itu berbayar, ucapnya.

3. Tahun depan ditargetkan seluruh wilayah di Jabar teraliri listrik-Internet

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Dedi menargetkan, persoalan akses listrik ke kampung-kampung yang belum teraliri, mulanya akan diselesaikan tahun ini. Sebab, awalnya hanya tinggal beberapa pelanggan saja, namun saat ini setelah dihitung terjadi penambahan.

"Saya targetkan tahun depan. Tadinya mau tahun ini, tahun ini masalah listrik selesai. Karena dulu pelaporan dari Dinas SDM itu kekurangannya 150.000 satuan sambungan. Ternyata kan 450.000 sekarang nambah lagi. Jadi ya harus tahun depan," kata Dedi.

Selain listrik, Dedi menambahkan, aliran internet nantinya juga akan diberikan kepada beberapa daerah yang masih berstatus blank spot. Masalah sebaran aliran internet ini juga ditargetkan rampung pada tahun depan.

"Tahun depan clear Jawa Barat seluruh warganya terkoneksi listrik," kata Dedi.

"Belanja pembangunannya harus kuat untuk kepentingan masyarakat. Tidak ada artinya penyerapan anggaran kalau hanya untuk belanja barang dan jasa, karena itu tidak punya impact yang besar bagi rakyat."

Editorial Team